KALTENGLIMA.COM - Spesialis urologi, dr. Ponco, mengungkapkan bahwa salah satu tanda yang dapat dengan mudah dikenali untuk mendeteksi potensi batu ginjal adalah warna urine.
Semakin pekat warna urine seseorang, semakin tinggi risiko terbentuknya batu ginjal di dalam tubuh. Ia menjelaskan bahwa jika warna urine tampak keruh, maka kemungkinan pembentukan batu ginjal lebih besar.
Sebaliknya, apabila urine berwarna bening, hal itu menandakan bahwa tubuh telah mendapatkan asupan cairan yang cukup pada hari tersebut.
Baca Juga: Penyakit Misterius di Kongo Serang 431 Orang, Ini Gejala yang Muncul
Batu ginjal sendiri merupakan endapan keras yang terbentuk dari mineral dan garam yang mengendap dalam urine yang terkonsentrasi.
Kondisi ini dapat terjadi akibat ketidakseimbangan komposisi urine, yang sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan cairan.
Selain perubahan warna urine, terdapat beberapa gejala lain yang umumnya dialami oleh penderita batu ginjal. Gejala yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri pada bagian bawah perut serta rasa sakit saat buang air kecil.
Baca Juga: Pneumonia pada Anak Meningkat Saat Cuaca Tak Menentu, Ketahui Gejalanya
Urolog lainnya, dr. Nur Rasyid, SpU, menambahkan bahwa lokasi nyeri dapat bervariasi, tergantung pada posisi batu ginjal di dalam tubuh, apakah berada di sisi kiri atau kanan.
Untuk mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal serta gangguan kesehatan lainnya, dr. Ponco menyarankan agar setiap individu mengadopsi gaya hidup sehat.
Salah satu langkah utama yang perlu dilakukan adalah memenuhi kebutuhan cairan harian secara optimal. Dengan mencukupi asupan air, organ tubuh, termasuk ginjal, akan lebih terlindungi dan dapat berfungsi dengan baik.