KALTENGLIMA.COM - Beberapa orang mungkin memilih untuk tidak makan saat sahur dengan harapan dapat mempercepat proses penurunan berat badan.
Mereka beranggapan bahwa dengan melewatkan sahur, jumlah kalori yang dikonsumsi dalam sehari akan berkurang, sehingga berat badan lebih cepat turun.
Padahal, sahur memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan tubuh selama menjalani puasa.
Baca Juga: BPOM RI Angkat Bicara soal Skincare La Roche-Posay yang Ditarik karena Zat Berbahaya
Dokter spesialis penyakit dalam, Aru Ariadno, menjelaskan bahwa sahur tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang tinggi.
Ia menekankan bahwa dalam beberapa hadis disebutkan adanya keberkahan dalam sahur, sehingga sebaiknya tetap dilakukan dan tidak dilewatkan.
Selain itu, melewatkan sahur dapat menyebabkan durasi puasa menjadi terlalu panjang, terutama jika makanan terakhir dikonsumsi sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: Susah Buang Air Besar saat Puasa? Kenali Penyebab dan Tips Mengatasinya
Kondisi ini berisiko mengganggu sistem pencernaan karena lambung dibiarkan kosong dalam waktu yang lama, yang pada akhirnya dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Jika seseorang hanya mengonsumsi buah saat sahur, hal ini kemungkinan besar tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh sepanjang hari.
Asupan kalori tetap diperlukan agar tubuh memiliki cadangan energi yang cukup untuk beraktivitas, seperti bekerja atau menjalankan tugas sehari-hari.
Baca Juga: Rekomendasi Hidangan Bergizi untuk Ibu Menyusui Saat Berbuka Puasa
Bagi yang ingin menjaga berat badan, pilihan makanan saat sahur perlu diperhatikan dengan baik.
Menghindari makanan yang tinggi kalori atau terlalu banyak mengandung gula dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan mencegah rasa lapar datang lebih cepat.