KALTENGLIMA.COM - Zat besi merupakan nutrisi esensial yang berperan penting dalam perkembangan otak dan pertumbuhan fisik anak. Pemenuhan zat besi yang cukup sangat diperlukan untuk mendukung daya pikir optimal.
Dalam acara bertajuk Optimalkan Zat Besi Si Kecil, Dukung Kepintaran Generasi Maju yang diselenggarakan oleh SGM, Dr. dr. Dian Novita Chandra, M.Gizi, seorang dokter gizi, menjelaskan bahwa zat besi memiliki peran krusial dalam proses mielinisasi, yaitu pembentukan selaput saraf di otak.
Proses ini berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan otak dalam menerima informasi dan mendukung perkembangan kemampuan belajar anak.
Baca Juga: Pentingnya Memvalidasi Perasaan Anak, Ini Alasan yang Perlu Diketahui Orang Tua
Kekurangan zat besi dapat menghambat proses mielinisasi, yang berdampak pada penurunan daya konsentrasi serta prestasi akademik.
Selain itu, zat besi juga memiliki fungsi penting dalam proses pengangkutan oksigen ke seluruh sel tubuh.
Dengan asupan zat besi yang cukup, sel-sel tubuh dapat bekerja secara optimal, sehingga anak tetap aktif, berenergi, dan siap belajar serta bereksplorasi.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Campak di Eropa Capai Rekor Tertinggi dalam 25 Tahun
Kebutuhan zat besi pada anak bervariasi sesuai dengan usia. Anak berusia 1-3 tahun membutuhkan sekitar 7 mg zat besi per hari, sementara anak usia 4-6 tahun memerlukan 10 mg per hari.
Sayangnya, banyak anak di Indonesia masih belum mendapatkan asupan zat besi yang cukup dari makanan sehari-hari, yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Zat besi sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu zat besi heme dan zat besi non-heme. Zat besi heme berasal dari sumber hewani seperti daging merah, unggas, dan ikan.
Baca Juga: Terbukti Secara Ilmiah, Minuman Ini Dapat Mengurangi Risiko Demensia
Jenis ini lebih mudah diserap oleh tubuh, bahkan 2-3 kali lebih baik dibandingkan dengan zat besi non-heme.
Sementara itu, zat besi non-heme ditemukan dalam makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Artikel Terkait
Usai Diet Ekstrem Wanita Ini Meninggal Dunia: Hanya Minum Air Putih
Ini Kata Dokter Gizi, Waktu Sahur yang Tepat Agar Tak Mudah Lapar
Rekomendasi Pakar Gizi Menu Sahur yang Nggak Bikin Gampang Lapar
Simak di Sini! Cara Memenuhi Kebutuhan Minum Air Putih Saat Puasa
Mana yang Lebih Sehat? Ini Potongan Ayam dengan Protein Terbaik