Terbukti Secara Ilmiah, Minuman Ini Dapat Mengurangi Risiko Demensia

KALTENGLIMA.COM - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mengonsumsi minuman tertentu secara rutin dapat membantu menurunkan risiko terkena demensia.

Demensia merupakan istilah yang menggambarkan sekumpulan gejala yang memengaruhi daya ingat, kemampuan berpikir, serta fungsi sosial seseorang.

Kondisi ini terjadi akibat kerusakan pada sel saraf di bagian tertentu dari otak dan sering kali ditandai dengan hilang ingatan.

Baca Juga: FDA Umumkan Penarikan Produk Skincare, La Roche-Posay Masuk dalam Daftar

Meskipun risiko demensia meningkat seiring bertambahnya usia, beberapa faktor seperti pola makan sehat, stimulasi kognitif, dan gaya hidup aktif telah terbukti berperan dalam mengurangi kemungkinan terkena penyakit ini.

Selain faktor-faktor tersebut, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman tertentu juga dapat berkontribusi dalam pencegahan demensia. Salah satu minuman yang memiliki manfaat tersebut adalah teh hijau.

Sebuah studi yang dilakukan di Jepang mengungkapkan bahwa orang dewasa lanjut usia yang secara rutin mengonsumsi teh hijau cenderung memiliki lebih sedikit lesi pada materi putih otak mereka.

Baca Juga: Mana yang Lebih Sehat? Ini Potongan Ayam dengan Protein Terbaik

Lesi pada bagian ini diketahui berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif dan perkembangan demensia.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan mengumpulkan data dari hampir 9.000 orang dewasa mengenai kebiasaan konsumsi minuman mereka.

Selanjutnya, pemindaian otak dilakukan untuk menganalisis perbedaan kondisi otak pada para partisipan.

Baca Juga: Simak di Sini! Cara Memenuhi Kebutuhan Minum Air Putih Saat Puasa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi setidaknya tiga gelas teh hijau per hari memiliki risiko demensia yang lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.

Temuan ini juga selaras dengan meta-analisis yang dilakukan pada tahun 2022, yang mengungkapkan bahwa setiap cangkir teh hijau yang dikonsumsi dapat menurunkan risiko demensia hingga enam persen.