KALTENGLIMA.COM - Mengonsumsi suplemen vitamin merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh, terutama ketika asupan dari makanan sehari-hari belum mencukupi.
Secara umum, terdapat 13 jenis vitamin yang dianggap penting bagi kesehatan, yang terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin larut dalam air
Vitamin jenis ini meliputi delapan vitamin B (seperti B1, B2, B3, B6, B12, folat, dan lainnya) serta vitamin C. Karena tubuh tidak menyimpannya dalam jumlah besar dan kelebihannya akan dibuang melalui urin, vitamin ini perlu dikonsumsi secara rutin setiap hari.
Baca Juga: Waspada! 9 Produk Pangan Ini Ternyata Mengandung Babi, Ini Temuan BPJPH-BPOM
Kebanyakan vitamin larut dalam air bisa dikonsumsi kapan saja sepanjang hari. Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit asam lambung atau GERD, dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin C setelah makan atau bersamaan dengan makanan guna menghindari gangguan lambung seperti rasa nyeri atau refluks asam.
Vitamin larut dalam lemak
Jenis vitamin ini meliputi vitamin A, D, E, dan K. Agar dapat diserap dengan baik, vitamin ini perlu dikonsumsi bersama makanan yang mengandung lemak.
Tidak seperti vitamin larut air, vitamin larut lemak dapat disimpan di dalam hati, jaringan otot, dan jaringan lemak tubuh.
Baca Juga: Penting untuk Diketahui! Mengapa Vaksin Polio dan Meningitis Menjadi Syarat untuk Haji dan Umrah?
Oleh karena itu, penggunaannya tidak harus dilakukan setiap hari. Namun, karena dapat menumpuk di dalam tubuh, konsumsi vitamin ini dalam dosis tinggi tanpa pengawasan dapat berisiko menyebabkan keracunan.
Maka dari itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi suplemen jenis ini secara rutin atau dalam dosis besar.
Ahli gizi Suman Agarwal menjelaskan bahwa siapa pun yang merasa asupan vitamin dan mineral hariannya belum mencukupi melalui makanan, perlu mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen multivitamin setiap hari. Namun, keputusan ini sebaiknya diambil setelah melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan.
Baca Juga: Ramai Warga Bekasi Cium Bau Mirip Gas Bocor, Dokter Paru Beberkan Efeknya ke Kesehatan Tubuh