KALTENGLIMA.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat Joe Biden didiagnosis mengidap kanker prostat yang agresif dan telah menyebar ke tulangnya.
Pemeriksaan yang dilakukan setelah munculnya gejala saluran kemih yang memburuk mengungkapkan adanya nodul baru di prostat.
Pada tanggal 16 Mei 2025, diagnosis kanker prostat dengan skor Gleason 9—menandakan tingkat keparahan tinggi (kelompok tingkat 5)—dengan metastasis ke tulang, disampaikan secara resmi.
Baca Juga: Efek Negatif Kebiasaan Tidur Berlebihan bagi Kesehatan Otak
Meskipun jenis kanker ini tergolong agresif, tumor tersebut sensitif terhadap hormon, sehingga terapi hormonal dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif.
Kanker prostat adalah pertumbuhan sel abnormal yang bermula di kelenjar prostat, sebuah kelenjar kecil yang berperan dalam produksi air mani dan terletak di bawah kandung kemih dalam sistem reproduksi pria.
Kanker ini merupakan salah satu jenis kanker paling umum pada pria dan sering kali dapat terdeteksi sejak dini.
Baca Juga: Daftar Makanan dan Minuman yang Dapat Merusak Ginjal Secara Bertahap, Kurangi Konsumsinya
Biasanya, kanker prostat berkembang secara perlahan dan dapat diobati dengan berbagai metode seperti operasi, terapi radiasi, atau observasi ketat terhadap perkembangan kanker tersebut.
Namun, bila kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain seperti tulang, pengobatannya menjadi lebih sulit dan bertujuan untuk memperlambat pertumbuhan kanker serta memperpanjang usia pasien.
Penyebab pasti kanker prostat belum sepenuhnya diketahui, namun beberapa faktor risiko yang diketahui dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ini, antara lain bertambahnya usia, obesitas, dan adanya riwayat keluarga yang juga menderita kanker prostat.
Baca Juga: Waspadai Konsumsi Harian, Inilah Daftar Asupan yang Perlahan Merusak Ginjal
Kanker prostat terjadi ketika sel-sel di prostat mengalami mutasi DNA yang mengubah instruksi sel untuk tumbuh dan mati.