KALTENGLIMA.COM - Karbohidrat adalah nutrisi makro yang memiliki peran penting sebagai sumber utama energi bagi tubuh. Nutrisi ini berfungsi sebagai bahan bakar untuk menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari, termasuk kegiatan otak.
Karbohidrat juga terdapat dalam berbagai makanan bergizi seperti buah dan sayur. Apabila asupan karbohidrat tidak mencukupi, tubuh bisa menjadi lelah, konsentrasi menurun, dan suasana hati menjadi kurang baik.
Berdasarkan Pedoman Nutrisi untuk Warga Amerika 2020-2025, dianjurkan agar 45-65 persen dari total kalori yang dikonsumsi setiap hari berasal dari karbohidrat. Jika kebutuhan kalori harian Anda sekitar 2. 000 kalori, itu berarti Anda memerlukan sekitar 225-325 gram karbohidrat setiap harinya.
Baca Juga: Apple Tetap Menjadi Brand Berharga di Seluruh Dunia
Namun, kebutuhan setiap individu bisa bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan, tingkat aktivitas, serta tujuan kesehatan yang ingin dicapai.
Tanda Tubuh Kelebihan Karbohidrat
Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat bisa memicu sejumlah tanda bahaya. Tanda-tanda ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh.
Dikutip dari Eat This Not That, berikut beberapa tanda tubuh kelebihan karbohidrat.
1. Mudah Lemas
Karbohidrat memang sumber energi. Tapi, tanpa asupan protein dan zat besi yang cukup, seseorang bisa merasa lemas dan kurang bertenaga.
Baca Juga: Cahaya Biru VS Melatonin: Kunci untuk Tidur yang Lebih Nyaman dan Berkualitas bagi Anak-anak
Sumber zat besi seperti daging, ikan, atau lentil sebaiknya dilibatkan dalam pola makan seimbang agar stamina tetap terjaga.
2. Gigi Mudah Berlubang
Penelitian menunjukkan, mengonsumsi terlalu banyak gula atau karbohidrat olahan adalah penyebab utama gigi berlubang. American Dental Association menjelaskan saat seseorang mengonsumsi makanan kaya karbohidrat, bakteri di mulut akan memakannya dan menghasilkan asam, yang melemahkan enamel gigi.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada gigi putih dan menyebabkan gigi berlubang seiring waktu.
Baca Juga: Kesal Tak Ingin Bantu Jaga Istrinya di Rumah Sakit, Pria di Palu Bunuh Adik Ipar
3. Depresi
Penelitian terbaru menemukan adanya hubungan antara asupan gula tinggi dan peningkatan risiko depresi pada orang dewasa. Temuan ini menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental. .