kesehatan

Tak Satu Pun yang Datang! Dialog Menkes dengan Guru Besar Kedokteran Dibatalkan

Sabtu, 24 Mei 2025 | 07:59 WIB
Gedung Kantor Kemenkes RI (Foto: Suarakarya.id/Yon P)

KALTENGLIMA.COM - Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman mengonfirmasi batalnya pertemuan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dengan para Guru Besar dalam undangan yang semula diagendakan Jumat (23/5/2025). Berdasarkan pantauan di Kemenkes RI, tidak terdapat Guru Besar yang menghadiri permintaan dialog tersebut, baik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, hingga Universitas Yarsi.

"Batal," demikian konfirmasi Aji.

Aji sendiri belum menjelaskan lebih lanjut kemungkinan ada undangan baru yang akan dibuka pemerintah dalam format forum lebih terbuka. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyampaikan undangan Kemenkes RI sebagai tindak lanjut komunikasi keterbukaan pemerintah. Pihaknya memastikan bahwa tidak akan menutup ruang dialog dengan pihak manapun, termasuk guru besar hingga organisasi profesi.

Baca Juga: Anggota DPRD Barut Al Hadi Ingatkan ASN Terus Ciptakan Kreasi dan Inovasi Dalam Laksanakan Tugas

"Kita senantiasa terbuka untuk dialog, dengan siapapun, dekan, rektor, organisasi profesi, dan Guru Besar," tuturnya, ketika dihubungi terpisah Kamis (22/5).

Kemenkes RI sebelumnya dituding mengambil alih kewenangan kolegium yang sebetulnya kini berada di bawah Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Dugaan tersebut dituduhman dengan dasar adanya sejumlah pejabat eks Kemenkes RI yang menduduki posisi strategis KKI. Protes lain yang muncul yaitu adanya mutasi sejumlah dokter yang dinilai tidak transparan dan dilakukan secara sepihak. Di sisi lain, Kemenkes RI memastikan mutasi sewajarnya dilakukan demi meratanya distribusi tenaga medis dan tenaga kesehatan. Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) memberikan alasan di balik sikap penolakan menghadiri undangan Kemenkes RI.

"Sebagai bentuk konsistensi terhadap prinsip tata kelola akademik, kami 26 Dekan Fakultas Kedokteran yang tergabung dalam AIPKI memutuskan untuk tidak menghadiri forum yang dimaksud pada Jumat, 23 Mei 2025 sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk menjaga integritas institusi akademik," demikian sikap para Guru Besar pada surat AIPKI, yang sudah dikonfirmasi Prof Budi Wiweko, salah satu Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Adapun alasan dari ketidakhadiran Guru Besar tersebut yaitu mengacu pada kekhawatiran adanya dialog yang tidak terbuka dan setara, atau berimbas pada pembentukan narasi yang mengesankan para peserta hadir untuk mendukung seluruh kebijakan Kemenkes RI. AIPKI sendiri menganggap pihaknya tidak menolak dialog dengan pemerintah, namun menginginkan proses komunikasi dalam forum yang terbuka serta transparan.

Baca Juga: BMKG Prediksi Sejumlah Daerah Ini Akan Mengalami Kemarau Basah Hingga Bulan Agustus

"AIPKI berharap pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan membuka ruang partisipasi sejati yang melibatkan institusi pendidikan, kolegium, dan organisasi profesi secara proporsional," pungkas dia.

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB