KALTENGLIMA.COM - Kanker serviks adalah kondisi ketika sel-sel ganas tumbuh di area serviks atau leher rahim.
Berdasarkan data Globocan 2022, kanker ini menjadi jenis kanker terbanyak kedua yang dialami perempuan Indonesia, dengan lebih dari 36 ribu kasus baru dan lebih dari 20 ribu kematian.
Sekitar 95 persen kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV), terutama tipe risiko tinggi seperti tipe 52, 16, 18, dan 58 yang umum ditemukan di Indonesia.
Baca Juga: Begini Cara Aman Konsumsi Buah Sebelum Makan agar Lambung Tetap Sehat
Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, Subsp Onk, menjelaskan bahwa virus HPV sebagian besar ditularkan melalui aktivitas seksual dan jika tidak ditangani, infeksi ini bisa berkembang menjadi kanker dan menyebabkan kematian.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa HPV tidak hanya memicu kanker serviks, tetapi juga dapat menyebabkan kanker vagina, vulva (bibir kemaluan), anus, hingga rongga mulut.
Virus ini bisa ditularkan melalui berbagai jenis kontak seksual, termasuk vaginal, anal, maupun oral, bahkan pria yang belum pernah berhubungan seksual pun bisa menjadi pembawa virus di batang kemaluannya.
Baca Juga: Merasa Cemas Saat mau Tidur? Ini Cara Mengatasinya
Oleh karena itu, vaksinasi HPV sangat dianjurkan bagi perempuan dan laki-laki, karena dapat memberikan perlindungan luas terhadap berbagai tipe HPV penyebab kanker, tidak hanya di serviks tetapi juga di bagian tubuh lain yang rentan terhadap infeksi virus ini.