KALTENGLIMA.COM - Kulit kering merupakan masalah umum yang bisa dialami oleh siapa saja dan meski sering dianggap ringan, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, gatal, pecah-pecah, bahkan luka bila tidak ditangani dengan baik.
Banyak orang mencoba mengatasinya dengan penggunaan lotion atau pelembap, namun sering kali hasilnya tidak optimal.
Ini menunjukkan bahwa penyebab kulit kering lebih kompleks dari sekadar kurangnya kelembapan di permukaan kulit.
Baca Juga: Perut Kembung Saat Cuaca Terik? Ini Penjelasan Medisnya
Secara medis, kulit kering dikenal sebagai xerosis, yang terjadi saat kulit kehilangan terlalu banyak cairan.
Kulit memiliki lapisan pelindung alami yang menjaga kadar air tetap stabil, namun bila pelindung ini terganggu, air menguap lebih cepat sehingga kulit menjadi kering, kasar, atau bersisik.
Dalam banyak kasus, pemakaian lotion saja tidak cukup mengatasi masalah karena ada faktor-faktor lain yang turut memengaruhi.
Baca Juga: Kenapa Perut Masih Keroncongan Padahal Sudah Makan? Ini Penyebabnya
Salah satu penyebab yang sering diabaikan adalah kekurangan nutrisi penting. Vitamin D, A, B3 (niacin), dan zat besi memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan dan kelembapan kulit.
Kekurangan vitamin D dapat melemahkan pelindung kulit, vitamin A menjaga struktur jaringan epitel, niacin mempertahankan penghalang alami kulit, dan zat besi penting untuk oksigenasi jaringan kulit.
Jika tubuh kekurangan nutrisi ini, perawatan luar seperti lotion tidak akan cukup efektif tanpa asupan makanan bergizi atau suplemen.
Baca Juga: Apa Itu Kosmemophobia? Dialami Stephanie Poetri
Selain itu, kebiasaan merokok turut memperburuk kondisi kulit. Zat-zat kimia dalam rokok merusak kolagen dan elastin dua protein penting untuk elastisitas dan kelembapan kulit.