KALTENGLIMA.COM - Malam hari sebaiknya menjadi waktu tubuh untuk beristirahat dan memulihkan energi. Tetapi, tanpa disadari, beberapa kebiasaan yang tampak sepele berpotensi mengganggu kestabilan gula darah.
Bagi pengidap diabetes, maupun yang sehat, penting untuk tetap memperhatikan rutinitas apa saja yang berdampak buruk pada gula darah. Kebiasaan ini bisa dihindari sebagai usaha untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kebiasaan Malam yang Diam-diam Merusak Gula Darah
Kebiasaan buruk di malam hari tidak hanya karena makan makanan yang manis dan berat sebelum tidur, berikut dijelaskan kebiasaan-kebiasaan lainnya yang diam-diam merusak gula darah :
1. Makanan Camilan Manis sebelum Tidur
Informasi dari laman Healthsite, makanan manis bisa memicu lonjakan glukosa darah. Sehingga, ada baiknya batasi asupan makanan beberapa jam sebelum tidur. Jika lapar pilih makanan kaya serat untuk membantu mengendalikan gula darah serta tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Makanan ini juga menyehatkan jantung dan membuat rasa kenyang.
Baca Juga: Kalau Tak Ingin Mimpi Buruk, Ini Makanan yang Harus Dihindari sebelum Tidur
2. Tidak Mendapat Tidur yang Cukup
Tidur yang kurang dapat menurunkan kadar gula darah yang tidak sehat dengan meningkatkan kesehatan. Sebaliknya, kurang tidur merupakan faktor risiko yang meningkatkan kadar gula darah. Bahkan, laman Sleep Foundation menyebutkan, kurang tidur dikaitkan dengan diabetes dan gangguan gula darah.
3. Stres
Stres merupakan pemicu lonjakan gula darah akibat pelepasan hormon stres seperti kortisol. Untuk mengelolanya di malam hari, tetapkan kebiasaan yang menyenangkan untuk mengurangi stres dan persiapkan tubuh untuk tidur yang nyenyak.
4. Makan Makanan Tinggi Karbohidrat dan Lemak
Mengutip dari laman Nutrition, makanan tinggi karbohidrat dan lemak, seperti gorengan, pizza, serta pasta dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan glukosa dilepaskan ke aliran dalam dalam jangka waktu yang lama. Seringkali hal ini mengakibatkan kadar glukosa meningkat selama 5 jam atau lebih.nBeberapa penelitian juga memberikan bahwa mengonsumsi karbohidrat di malam hari bisa menyebabkan kadar gula darah yang lebih tinggi di pagi hari. Dikutip dari laman Health, hal ini karena penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yaitu hormon yang menyangkut gula darah ke dalam sel dan penurunan fungsi sel beta (sel penghasil insulin di pankreas) di malam hari.
Baca Juga: Cepat dan Mudah! Ini Cara Ganti Nama dan Password Wifi Agar Tak Disalahgunakan
5. Kurang Minum Air
Dikutip dari Healthline, tidak cukup minum bisa mengakibatkan lonjakan gula darah. Dehidrasi menyebabkan tubuh memproduksi hormon yang disebut dengan vasopresin. Hal ini mendorong hati untuk melepaskan lebih banyak gula ke dalam darah.
Menurut The U.S. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, asupan cairan harian yang cukup adalah 3,7 liter sehari untuk pria dan sekitar 2,7 liter cairan sehari untuk wanita. Rekomendasi ini berasal cairan dari air, minuman lainnya dan makanan.
Berapa Kisaran Kadar Gula Darah Normal ?
Kadar gula darah dapat berubah-ubah karena sejumlah faktor, misalnya tingkat aktivitas dan makanan atau minuman yang dikonsumsi. Sehingga, kadar gula darah seseorang saat dan sebelum makan bisa berbeda. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut kadar gula darah normal saat puasa (sebelum makan) dan setelah makan :
Baca Juga: 14 Damkar Dikerahkan dalam Insden Kebakaran 5 Rumah di Dekat PGC Jaktim
- Kadar gula darah normal puasa, atau setidaknya delapan jam tanpa makan: 70-99 mg/dL
- Kadar gula darah dua jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
Ketika kadar gula darah puasa berada di angka 100-125 mg/dL, seseorang bisa dikatakan mengalami prediabetes. Orang tersebut memiliki peluang hingga 50 persen terkena diabetes tipe 2 dalam waktu 10 tahun ke depan. Jika kadar gula darah mencapai 126 mg/dL, maka orang tersebut dikatakan mengalami diabetes.