Tim SAR Kesulitan Cari Korban KMP Tunu di Selat Bali Karena Gelombang Tinggi

photo author
- Kamis, 3 Juli 2025 | 16:28 WIB
Ilustrasi Tim SAR mencari korban (freepik.com/@ stefamerpik)
Ilustrasi Tim SAR mencari korban (freepik.com/@ stefamerpik)

KALTENGLIMA.COM - Kepala Basarnas Mohammad Syafii menyampaikan bahwa operasi pencarian penumpang KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali berlangsung dalam kondisi laut yang cukup berat, dengan gelombang mencapai 2 hingga 2,5 meter serta angin kencang.

Berdasarkan data dari BMKG dan hasil pengamatan langsung, kondisi cuaca tersebut menyulitkan proses evakuasi.

Tim SAR gabungan dipimpin langsung oleh SAR Mission Coordinator untuk memastikan semua unsur pencarian di laut dan udara dapat bergerak secara cepat dan efektif.

Baca Juga: KPK Pastikan Segera Umumkan Tersangka Korupsi Pengadaan EDC BRI

Dalam operasi ini, Basarnas telah mengerahkan helikopter Dauphin AS365 HR-3606 untuk mendukung pencarian dari udara, termasuk observasi visual dan evakuasi.

Selain itu, tim penyelamat dari Basarnas Special Group (BSG) yang memiliki keahlian khusus dalam penyelaman juga diberangkatkan dari Jakarta.

KMP Tunu Pratama Jaya sendiri diketahui sempat mengirim sinyal darurat pada Rabu malam pukul 23.20 WIB, dan dipastikan tenggelam hanya 15 menit kemudian.

Baca Juga: Jumlah Korban Tenggelamnya Kapal di Selat Bali Naik Jadi 5 Orang

Setelah menerima informasi, Basarnas langsung mengirimkan peringatan elektronik kepada kapal-kapal yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Hingga Kamis pukul 11.00 WIB, Basarnas melaporkan bahwa 31 orang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, empat korban dinyatakan meninggal, dan 30 lainnya masih dalam pencarian.

Identitas para korban masih dalam proses verifikasi oleh tim DVI Polri dan otoritas pelabuhan di Jawa Timur dan Bali.

Baca Juga: Jaksa Tuntut Hasto Kristiyanto 7 Tahun Penjara dan Denda Rp600 Juta

Kapal tersebut mengangkut total 53 penumpang, 12 kru, serta 22 kendaraan saat tenggelam sekitar 40 menit setelah bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, diduga akibat cuaca buruk.

Basarnas menyatakan keprihatinan atas musibah ini dan berkomitmen terus memberikan pembaruan terkait operasi pencarian.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X