KALTENGLIMA.COM - Raja Charles III baru-baru ini menarik perhatian publik saat menyambut Presiden Prancis Emmanuel Macron di Inggris karena tampak memiliki mata merah seperti berdarah.
Kondisi tersebut memicu kekhawatiran terkait kesehatannya, terutama karena sang raja diketahui tengah menjalani pengobatan kanker.
Namun, Istana Buckingham segera memberikan klarifikasi bahwa kondisi itu disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di mata, atau dalam istilah medis disebut subconjunctival hemorrhage.
Baca Juga: Waspadai 4 Buah Berkalori Tinggi yang Bisa Menghambat Program Diet
Istana juga menegaskan bahwa kondisi ini tidak berkaitan dengan terapi kanker yang sedang dijalani Raja Charles dan tidak memengaruhi tugas kenegaraan yang dijalaninya saat itu.
Dalam dunia medis, subconjunctival hemorrhage terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah konjungtiva lapisan bening pada mata pecah, sehingga menyebabkan bercak merah mencolok pada bagian putih mata.
Meskipun terlihat cukup mencolok dan kadang mengejutkan, kondisi ini umumnya tidak disertai rasa sakit dan sering kali tidak disadari oleh penderitanya hingga mereka bercermin.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Kucing Bersin Terus-Menerusi
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari hal-hal sepele seperti batuk atau bersin yang terlalu kuat, muntah, atau mengangkat benda berat.
Bahkan dalam banyak kasus, tidak ada penyebab pasti yang dapat diidentifikasi. Meski secara umum tidak berbahaya, terdapat sejumlah faktor risiko yang perlu diwaspadai.
Trauma fisik ringan dapat menjadi pemicu, misalnya akibat menggosok mata terlalu keras, penggunaan lensa kontak, atau masuknya benda asing ke mata.
Baca Juga: Hindari Penggunaan Handphone Sebelum Tidur, Ini Efeknya ke Tekanan Darah
Prosedur medis tertentu seperti operasi katarak atau bedah refraktif juga bisa menyebabkan pembuluh darah di mata pecah.