KALTENGLIMA.COM - Kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah dapat memicu berbagai gangguan kesehatan serius, seperti kerusakan sendi dan tulang, gangguan pada ginjal, hingga penyakit jantung.
Asam urat sendiri merupakan hasil dari proses pemecahan zat purin, yaitu senyawa alami dalam tubuh yang normalnya akan dikeluarkan melalui urin.
Masalah muncul ketika ginjal tidak mampu membuang kelebihan asam urat dengan optimal, atau tubuh justru menghasilkan asam urat dalam jumlah berlebihan.
Baca Juga: Kanker Hati Berpotensi Meningkat, Ini Cara Pencegahannya Menurut Ahli
Akibatnya, kelebihan tersebut mengendap menjadi kristal di persendian yang bisa menimbulkan nyeri parah, kekakuan, serta kesulitan dalam bergerak.
Jika dibiarkan dalam jangka panjang, kondisi ini juga dapat memengaruhi organ vital seperti ginjal dan jantung.
Salah satu langkah penting dalam mengontrol kadar asam urat adalah dengan mengatur pola makan. Makanan tinggi purin sebaiknya dihindari, termasuk beberapa jenis buah dan sayuran.
Baca Juga: Apa Itu Lyme Disease? Penyakit yang Menyerang Justin Timberlake
Hal ini karena beberapa buah dan sayur mengandung fruktosa, yakni gula alami yang dapat meningkatkan produksi asam urat di dalam tubuh.
Zat purin tidak hanya dihasilkan tubuh secara alami, tetapi juga ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung purin akan membantu menjaga kadar asam urat tetap normal.
Fruktosa yang terkandung secara alami dalam buah-buahan memberi rasa manis, namun juga berpotensi memicu lonjakan asam urat dalam darah jika dikonsumsi berlebihan, sebagaimana dijelaskan oleh ahli gizi Nidhi S, pendiri Half Life to Health, dalam laman Hindustan Times.
Baca Juga: Waktu dan Cara Terbaik Makan Malam Sebelum Tidur, Simak 5 Tipsnya
Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari karena kandungan fruktosanya yang tinggi antara lain kismis, yang mengandung 26,54 gram fruktosa per 100 gram dan berasal dari anggur yang juga kaya purin.