Diet Gula Tak Cuma Bikin Langsing, Ini Khasiat Kesehatan Lainnya

photo author
- Rabu, 6 Agustus 2025 | 19:18 WIB
Ilustrasi gula pasir. (Dailynotif.com)
Ilustrasi gula pasir. (Dailynotif.com)

KALTENGLIMA.COM - Kementerian Kesehatan RI menetapkan bahwa batas konsumsi gula harian yang ideal adalah maksimal 50 gram, yang setara dengan sekitar empat sendok makan.

Batas ini penting untuk dipatuhi oleh setiap individu guna menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, karena konsumsi gula berlebih dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh.

Untuk menghindari kelebihan asupan gula, disarankan untuk menjalani pola makan rendah gula, khususnya dalam hal gula tambahan seperti gula pasir, gula merah, sirup, dan bahkan madu.

Baca Juga: Ini Waktu Paling Tepat Minum Air Lemon agar Tubuh Rasakan Manfaatnya

Mengurangi konsumsi jenis gula tersebut tidak hanya efektif membantu penurunan berat badan, tetapi juga memberikan berbagai manfaat lainnya.

Salah satu manfaat yang paling signifikan adalah penurunan risiko terhadap diabetes tipe 2, mengingat asupan gula tinggi sering kali berkontribusi pada penambahan berat badan akibat kelebihan kalori, yang pada akhirnya memicu gangguan kadar gula darah.

Dengan membatasi konsumsi gula, berat badan lebih mudah dikendalikan dan kadar glukosa darah tetap dalam batas normal, sehingga risiko diabetes bisa ditekan.

Baca Juga: Sering Dikira Menyegarkan, Ternyata 3 Minuman Ini Bisa Ganggu Hidrasi Tubuh

Selain itu, pembatasan gula juga berdampak positif bagi kesehatan kulit. Gula yang berlebih dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan yang memicu jerawat dan membuat kulit tampak kusam.

Diet rendah gula membantu menjaga elastisitas kulit karena dapat memperlambat kerusakan kolagen dan elastin, yang berperan penting dalam mencegah penuaan dini.

Manfaat lainnya dari mengurangi asupan gula adalah menurunnya risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

Baca Juga: Ingin Diet Lancar? Coba 5 Sayuran Tinggi Serat Ini

Hal ini disebabkan karena konsumsi gula yang tinggi memiliki kaitan dengan peradangan di otak akibat indeks glikemik yang tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X