KALTENGLIMA.COM - Ketika tubuh merasa lelah meski tidak melakukan banyak aktivitas atau suasana hati berubah-ubah tanpa alasan jelas, hal tersebut bisa menjadi tanda adanya perubahan pada keseimbangan kimiawi tubuh.
Perubahan hormon atau zat kimia alami dalam tubuh juga dapat memicu naik turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
Beberapa tanda yang perlu diperhatikan antara lain siklus menstruasi yang berubah atau menjadi tidak teratur, seperti terlalu sering, sangat jarang, atau bahkan berhenti sama sekali, yang umumnya berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon estrogen atau progesteron.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Jika Otak Kanan Lebih Dominan Dibanding Otak Kiri
Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) maupun gangguan tiroid juga dapat memicu hal ini, sehingga penting untuk memantau pola menstruasi dan mendiskusikannya dengan tenaga medis guna menentukan langkah yang tepat.
Masalah kulit dan rambut juga bisa menjadi sinyal ketidakseimbangan hormon. Jerawat membandel di area dagu atau punggung, kerontokan rambut berlebihan, atau pertumbuhan rambut di wajah yang tidak diinginkan sering dikaitkan dengan dominasi hormon androgen, seperti pada PCOS.
Sementara itu, rambut yang menipis atau kulit yang terasa kering bisa menjadi tanda gangguan hormon tiroid. Perubahan-perubahan ini sebaiknya dipantau untuk memahami pesan yang coba disampaikan oleh tubuh.
Baca Juga: Sering Mengonsumsi Kentang? Waspadai, Cara Memasaknya Dapat Memicu Diabetes
Perubahan berat badan yang terjadi tiba-tiba tanpa adanya perubahan pola makan atau aktivitas fisik dapat menjadi pertanda ketidakseimbangan hormon insulin, tiroid, atau kortisol.
Penumpukan lemak di area tertentu, seperti “buffalo hump” di punggung atas atau lemak berlebih di perut, sering dikaitkan dengan sindrom Cushing.
Karena hormon memegang peranan penting dalam mengatur metabolisme, pola perubahan pada tubuh sebaiknya diperhatikan secara saksama.
Baca Juga: Dampak Masalah Gigi: Tidak Hanya Fisik, Mental pun Terpengaruh
Ketidakseimbangan hormon juga dapat memengaruhi suasana hati, kualitas tidur, dan tingkat energi. Perasaan mudah tersinggung, cemas, sulit tidur, atau tetap merasa lelah meski sudah cukup istirahat bisa terjadi akibat gangguan pada hormon seperti estrogen, progesteron, atau tiroid.