KALTENGLIMA.COM - Seorang wanita berusia 21 tahun belakangan ini menjadi sorotan publik setelah didiagnosis menderita gastritis erosif, yakni peradangan pada lambung yang cukup serius hingga merusak lapisan pelindungnya.
Kondisi ini diduga dipicu oleh kebiasaannya mengonsumsi seblak hampir setiap hari. Kisah tersebut pertama kali diungkap oleh dr. Mariska Haris, dokter umum di Bandung Barat, melalui akun TikTok pribadinya.
Ia menjelaskan bahwa pasien datang dengan keluhan demam, batuk, mual, muntah, hilang nafsu makan selama seminggu, tubuh lemas, dan sulit bangun dari tempat tidur.
Baca Juga: Angka Bunuh Diri di Indonesia Naik, Ini Catatan Wilayah dengan Kasus Terbanyak
Setelah ditelusuri, pasien mengaku terbiasa makan seblak setiap hari bahkan bisa dua kali dalam sehari. Gastritis erosif sendiri berbeda dengan gastritis biasa karena dapat menimbulkan luka dan perdarahan di lambung, serta berpotensi menyebabkan komplikasi serius.
Faktor pemicunya beragam, mulai dari penggunaan obat-obatan tertentu secara berlebihan, konsumsi alkohol, stres fisik berat, infeksi bakteri Helicobacter pylori, hingga paparan zat berbahaya seperti empedu atau radiasi.
Gejalanya dapat berupa nyeri di ulu hati, perut kembung, mual, muntah, dan berkurangnya nafsu makan, sedangkan pada tahap berat bisa muncul tinja hitam pekat, muntah darah, serta tubuh sangat lemas akibat anemia.
Baca Juga: Dokter Sarankan Pelari Tak Gunakan Sepatu Baru saat Mengikuti Lomba, Ini Alasannya
Penanganan biasanya menyesuaikan penyebabnya, seperti pemberian obat penurun asam lambung, obat pelindung lambung, antibiotik bila terkait infeksi, hingga penghentian obat yang mengiritasi.
Selain itu, pasien dianjurkan memperbaiki pola makan dan mengelola stres, sementara pada kasus yang parah hingga menyebabkan perdarahan mungkin diperlukan tindakan medis lanjutan bahkan operasi.
Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa kebiasaan makan tidak sehat, termasuk konsumsi makanan pedas dan berlemak berlebihan, bisa berdampak serius terhadap kesehatan lambung.