KALTENGLIMA.COM - Kesemutan sering dianggap sebagai hal yang wajar, terutama setelah duduk terlalu lama atau tidur dengan posisi yang kurang tepat.
Namun, jika keluhan ini muncul secara terus-menerus, kondisi tersebut bisa menjadi tanda adanya penyakit serius seperti diabetes melitus.
Dokter spesialis saraf, dr. Wisnu Nalendra Tama, Sp.S(K), menjelaskan bahwa kesemutan berkepanjangan dapat menjadi gejala neuropati diabetes, yaitu komplikasi yang muncul akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol.
Baca Juga: Penderita Jantung Perlu Tahu, Ini Posisi Tidur yang Paling Baik
Menurut dr. Wisnu, neuropati diabetes tidak hanya ditandai dengan kesemutan, tetapi juga dapat menimbulkan rasa kebas, mati rasa, hingga sensasi seperti tersetrum pada permukaan kulit.
Ia menegaskan bahwa kebas biasanya muncul terus-menerus, sedangkan kesemutan dan rasa tersetrum cenderung datang dan pergi.
Kondisi ini terjadi karena kadar gula darah yang tidak stabil membuat kerja pankreas terganggu, sehingga produksi insulin menjadi tidak seimbang. Fluktuasi kadar gula yang cepat dapat memperparah diabetes sekaligus memicu komplikasi saraf.
Baca Juga: Studi Terbaru Beberkan Hubungan Mukbang dengan Risiko Depresi
Bagi penderita diabetes melitus, pengendalian kadar gula darah secara rutin merupakan kewajiban penting agar tidak terjadi lonjakan atau penurunan yang drastis.
Pengecekan ini berbeda dengan orang sehat yang tidak perlu melakukannya terlalu sering. Selain itu, pasien juga harus mengikuti pengobatan dokter serta melakukan pemeriksaan berkala untuk mendeteksi risiko komplikasi sejak dini.
Dr. Wisnu menambahkan bahwa selain pengobatan medis, pencegahan melalui gaya hidup sehat sangat diperlukan.
Baca Juga: Pola Makan Sehat Bukan Jaminan, Ini Penyebab Kolesterol Tak Kunjung Turun
Menjaga pola makan dengan asupan nutrisi seimbang serta mendapatkan dukungan dari keluarga dapat membantu pasien dalam menjalani pengobatan.
Upaya menjaga keseimbangan nutrisi dan dukungan moral dari orang-orang terdekat juga dinilai berperan penting dalam mencegah diabetes sekaligus mempercepat proses pemulihan bagi pasien yang sudah terdiagnosis.
Artikel Terkait
Mengapa Darah Haid Bisa Hitam? Ini Faktor yang Perlu Diperhatikan
Liburan Makan Enak Terus, Ini Tips Ahli Agar Tak Menggendut
Asupan Sehat Bagi Perempuan Pascamenopause, Simak Daftarnya!
Pola Makan Sehat Bukan Jaminan, Ini Penyebab Kolesterol Tak Kunjung Turun