kesehatan

Diet Volume Eating Jadi Tren Baru, Kenyang Tanpa Takut Kalori Berlebih

Minggu, 5 Oktober 2025 | 16:04 WIB
Ilustrasi diet Berhasil (Linda warliani)

KALTENGLIMA.COM - Tren diet volume eating belakangan ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya di Instagram, dengan lebih dari 45 ribu unggahan yang membahas metode ini.

Dikutip dari New York Post, diet volume eating sebenarnya bukan hal baru karena telah diperkenalkan sejak tahun 2000 oleh Profesor Barbara Rolls dari Pennsylvania State University, Amerika Serikat.

Berbeda dari pola diet pada umumnya, metode ini menekankan konsumsi makanan dalam jumlah besar namun tetap rendah kalori.

Baca Juga: Ingin Tidur Lebih Cepat? Begini Teknik 2 Menit Tanpa Obat Tidur

Prinsip utamanya adalah memilih makanan yang kaya air, serat, atau bahkan udara sehingga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa menambah asupan kalori berlebih.

Menurut ahli gizi Shyla Cadogan, tujuan diet ini adalah memenuhi perut dengan makanan rendah kalori agar ruang untuk makanan berkalori tinggi menjadi lebih sedikit.

Dalam penerapannya, volume eating membagi makanan menjadi dua kategori. Pertama, high-volume foods atau makanan yang bisa dikonsumsi dalam jumlah banyak seperti semangka, selada, bayam, jeruk, putih telur, dan buah beri.

Baca Juga: Waspada! 6 Makanan Sehat Ini Bisa Jadi Racun Jika Dimasak dengan Cara Salah

Kedua, low-volume foods yang merupakan makanan tinggi kalori dan perlu dibatasi, seperti minyak, buah kering, madu, sirup maple, kacang-kacangan, serta keju.

Jika dilakukan dengan benar, volume eating dapat membantu menurunkan berat badan karena kandungan serat tinggi pada makanan high-volume membuat seseorang merasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.

Selain itu, pola makan ini juga mendorong peningkatan konsumsi buah dan sayur yang berdampak positif pada kebiasaan makan sehat dan mengurangi ketergantungan terhadap makanan cepat saji.

Baca Juga: Waspada Kasus Keracunan, Begini Cara Mengenali Tanda Makanan yang Sudah Basi

Meski memiliki manfaat, volume eating juga berpotensi menimbulkan risiko gangguan pencernaan, terutama jika asupan serat berlebihan.

Hal ini dapat menyebabkan perut kembung, rasa tidak nyaman, hingga kekurangan mikronutrien tertentu.

Halaman:

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB