KALTENGLIMA.COM - Pernahkah terlintas pertanyaan mengapa sebagian orang begitu menikmati rasa pahit pada makanan atau minuman, seperti kopi hitam yang kuat, cokelat dengan kadar kakao tinggi, atau minuman gin dan tonic? Ternyata, menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Innsbruck di Austria, ada keterkaitan menarik antara kesukaan terhadap rasa pahit dan kepribadian seseorang, termasuk kecenderungan pada sifat psikopat.
Penelitian yang melibatkan hampir seribu responden asal Amerika Serikat ini meminta peserta untuk mengisi survei mengenai preferensi rasa manis, asam, asin, dan pahit serta menjalani tes kepribadian yang menilai aspek seperti psikopati, narsisme, agresivitas, dan sadisme.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu yang gemar mengonsumsi makanan atau minuman dengan rasa pahit cenderung memiliki ciri kepribadian yang lebih gelap, seperti sifat sadistik dan psikopatik.
Baca Juga: Terungkap! Usai Konsumsi Junk Food, Ini yang Terjadi Pada Otak Hanya dalam 4 Hari
Hal ini mengindikasikan bahwa kesukaan terhadap rasa pahit bisa berkaitan dengan ketertarikan terhadap hal-hal ekstrem atau bahkan kekejaman.
Sadisme sendiri diartikan sebagai kondisi ketika seseorang merasakan kesenangan dari melihat atau menyebabkan penderitaan orang lain, baik dalam bentuk ringan maupun ekstrem, seperti menikmati tontonan kekerasan atau merasa tertarik pada adegan perkelahian.
Sementara itu, psikopati merupakan gangguan kepribadian yang ditandai dengan kurangnya empati, ketidakmampuan merasakan emosi secara mendalam, serta kecenderungan melakukan tindakan merugikan tanpa rasa bersalah.
Baca Juga: Viral di Sosmed Punya Pasangan Gigi Berlubang Disebut Dapat Menular, Ini Kata Dokter Gigi
Individu dengan kecenderungan psikopatik sering kali sulit dikenali karena mampu menampilkan persona yang menawan dan karismatik di hadapan orang lain.
Para peneliti menduga bahwa kesukaan terhadap rasa pahit mencerminkan tingkat toleransi seseorang terhadap pengalaman sensorik yang intens dan tidak lazim.
Hal ini bisa menjadi indikasi keberanian menghadapi ketidaknyamanan atau situasi ekstrem, yang sering dikaitkan dengan kepribadian berani mengambil risiko dan memiliki sisi agresif.
Baca Juga: Diet Volume Eating Jadi Tren Baru, Kenyang Tanpa Takut Kalori Berlebih
Meskipun demikian, para ahli menegaskan bahwa hasil penelitian ini tidak dapat dijadikan patokan mutlak. Tidak semua penyuka rasa pahit memiliki kecenderungan psikopat atau sadis.
Temuan ini hanya menunjukkan adanya pola kecenderungan, bukan hubungan sebab-akibat, sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk memahami kaitan antara preferensi rasa dan kepribadian manusia secara lebih mendalam.