Penularan flu Singapura dapat terjadi dengan sangat cepat melalui kontak langsung dengan penderita. Virus bisa menyebar lewat sentuhan kulit, air liur, percikan bersin, atau benda yang sudah terkontaminasi.
Karena itu, orang dewasa yang sering berada di tempat umum seperti kantor, transportasi publik, atau kawasan padat penduduk memiliki risiko lebih tinggi tertular.
Langkah pencegahan penting yang perlu dilakukan antara lain menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menghindari kontak langsung dengan penderita sampai mereka benar-benar sembuh.
Baca Juga: Terungkap! Usai Konsumsi Junk Food, Ini yang Terjadi Pada Otak Hanya dalam 4 Hari
Bagi penderita sendiri, isolasi mandiri sangat dianjurkan agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain sekaligus membantu mempercepat pemulihan.
Apabila seseorang mengalami gejala flu Singapura, segera berkonsultasi dengan dokter merupakan langkah terbaik.
Dokter akan memberikan pengobatan yang bertujuan meredakan gejala dan mencegah komplikasi seperti radang selaput otak, dehidrasi, hingga kelumpuhan.
Baca Juga: Viral di Sosmed Punya Pasangan Gigi Berlubang Disebut Dapat Menular, Ini Kata Dokter Gigi
Selain obat-obatan, menjaga asupan nutrisi bergizi dan memperbanyak konsumsi air putih juga penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dalam melawan infeksi virus.
Biasanya, dengan perawatan yang tepat, kondisi penderita akan membaik dalam waktu sekitar satu minggu.
Untuk mencegah flu Singapura, penerapan pola hidup bersih dan sehat menjadi langkah utama yang harus dilakukan secara konsisten.
Rajin mencuci tangan, menjaga jarak dari penderita, serta memperkuat sistem imun dengan pola makan seimbang dapat membantu menurunkan risiko penularan.
Baca Juga: Diet Volume Eating Jadi Tren Baru, Kenyang Tanpa Takut Kalori Berlebih
Dengan kebiasaan hidup sehat dan kewaspadaan yang tinggi, risiko terkena flu Singapura dapat diminimalkan dan kesehatan tubuh tetap terjaga dengan optimal.