kesehatan

Hati-Hati, 3 Jenis Makanan Ini Bisa Picu Stres

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:30 WIB
Ilustrasi stress pada wanita. (Foto: https://www.freepik.com/free-photo/young-pretty-caucasian-woman-sitting-armchair-designed-livi)

KALTENGLIMA.COM - Stres dapat dialami oleh siapa saja dan disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari tekanan pekerjaan, masalah dalam hubungan pribadi, hingga pola makan yang kurang sehat.

Dikutip dari Health pada Jumat, 17 Oktober 2025, terdapat sejumlah jenis makanan yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu atau memperparah stres.

Pertama, makanan ultra-proses menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya kadar stres. Jenis makanan ini umumnya dibuat dari bahan yang telah mengalami pemurnian tinggi seperti gula, pati, dan lemak, sehingga kehilangan sebagian besar kandungan nutrisi penting seperti serat.

Baca Juga: Jangan Diabaikan! Jenis Sakit Kepala Ini Bisa Jadi Pertanda Bahaya

Selain itu, makanan ultra-proses sering mengandung perasa buatan dan zat tambahan lain yang tidak baik bagi tubuh. Jika dikonsumsi terlalu sering, makanan ini dapat meningkatkan kadar hormon kortisol atau hormon stres.

Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti kenaikan berat badan, diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta menurunnya kesejahteraan mental.

Kedua, makanan dengan kandungan natrium yang tinggi juga berpotensi meningkatkan stres. Konsumsi garam berlebih dapat mengganggu keseimbangan hormon stres di dalam tubuh.

Baca Juga: Soal Nutrisi Level Penanda Makanan Sehat VS Tak Sehat, Wamenkes: Ada Lampu Hijau-Merah

Saat kadar kortisol meningkat, tubuh sebenarnya berusaha menyesuaikan diri dengan memperlambat aktivitas hormon tersebut.

Namun, jika asupan natrium terus tinggi dalam jangka waktu lama, mekanisme alami tubuh untuk menenangkan diri menjadi terganggu, sehingga seseorang akan lebih mudah merasa stres dan cemas.

Ketiga, makanan yang mengandung pemanis buatan juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan mental. Pemanis buatan dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Waspada! 5 Kombinasi Makanan dengan Telur Ini Bisa Berdampak Buruk bagi Tubuh

Karena sistem pencernaan dan sistem saraf saling berhubungan, gangguan pada mikrobiota usus dapat memicu peradangan yang berkepanjangan. Kondisi ini kemudian dikaitkan dengan meningkatnya risiko gangguan suasana hati seperti stres dan depresi.

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB