KALTENGLIMA.COM - Penyembuhan luka tidak hanya bergantung pada perawatan luar, tetapi juga harus didukung dari dalam tubuh melalui asupan makanan bergizi, terutama yang kaya protein.
Ketua Umum Persatuan Ahli Bedah Indonesia (PABI), dr. Heri Setyanto, Sp.B, FINAC, menjelaskan bahwa protein berperan penting dalam mempercepat proses pemulihan luka.
Dalam kasus luka operasi, benang jahit berfungsi hanya untuk menyatukan jaringan kulit yang terpisah, sementara proses penyambungan dan perbaikan jaringan sebenarnya dilakukan oleh protein di dalam tubuh.
Baca Juga: Susu Jahe untuk Penderita Asam Lambung, Aman atau Berisiko? Begini Faktanya
Protein membantu pembentukan pembuluh darah, jaringan kulit baru, serta mempercepat regenerasi sel di area luka. Zat kimia atau mediator dalam tubuh, seperti yang merangsang pembentukan sel darah merah, sebagian besar tersusun dari protein.
Oleh karena itu, kekurangan protein dapat menghambat proses penyembuhan luka. Heri menegaskan bahwa pembentukan pembuluh darah dan kulit baru sepenuhnya membutuhkan protein sebagai bahan utama.
Tanpa asupan protein yang cukup, proses penutupan luka bisa terhambat, terutama setelah benang jahit dilepas. Jika tubuh kekurangan protein, luka berisiko terbuka kembali karena jaringan kulit tidak memiliki kekuatan untuk menutup sempurna.
Baca Juga: Pisang Mentah atau Matang, Mana yang Lebih Efektif untuk Diet
Karena itu, pasien yang sedang dalam masa penyembuhan sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein, baik dari sumber hewani maupun nabati.
Beberapa sumber protein yang dianjurkan antara lain telur, daging, ikan, tahu, dan tempe, yang semuanya dapat membantu mempercepat proses pemulihan luka secara alami.