KALTENGLIMA.COM - Pisang dikenal sebagai camilan sehat yang praktis, namun tingkat kematangannya ternyata berpengaruh besar terhadap manfaat yang diberikan bagi tubuh.
Seiring proses pematangan, kandungan gizi seperti gula, pati, serat, serta vitamin dalam pisang mengalami perubahan. Oleh karena itu, memilih jenis pisang sesuai kebutuhan tubuh menjadi penting, terutama bagi mereka yang sedang menjaga pola makan, menjalani program diet, atau memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes.
Jika membutuhkan energi cepat sebelum berolahraga atau justru ingin mengontrol kadar gula darah, tingkat kematangan pisang yang dikonsumsi perlu disesuaikan.
Baca Juga: Susu Jahe untuk Penderita Asam Lambung, Aman atau Berisiko? Begini Faktanya
Menurut para ahli gizi yang dikutip dari laman Huffpost pada Sabtu, 8 November 2025, setiap tahap kematangan pisang memiliki ciri fisik dan manfaat kesehatan yang berbeda.
Pada tahap pisang mentah, warna kulitnya masih hijau, teksturnya keras, dan sulit dikupas. Pisang di tahap ini memiliki kadar pati resisten paling tinggi dengan kandungan gula rendah.
Pati resisten bermanfaat untuk memberi makan bakteri baik di usus, membantu mengurangi peradangan, serta menjaga kestabilan gula darah. Karena dicerna lebih lambat, pisang mentah juga memberikan rasa kenyang lebih lama.
Baca Juga: Tak Selalu Nyeri Dada, Dokter Beberkan Gejala Sakit Jantung yang Muncul di Jari
Jenis ini cocok untuk penderita pra-diabetes, diabetes tipe 2, atau kondisi metabolik lainnya karena membantu mengatur pelepasan gula ke dalam darah secara perlahan.
Mengonsumsi pisang mentah bersama selai kacang dapat memberikan tambahan protein dan lemak sehat yang membantu menjaga kestabilan gula darah.
Pisang setengah matang berwarna kuning dengan ujung hijau dan memiliki tekstur lebih lembut namun masih agak keras. Pada tahap ini, sebagian pati resisten mulai berubah menjadi gula sederhana, sementara kadar mineral seperti kalium dan magnesium tetap stabil.
Baca Juga: Efek Samping Bawang Putih yang Perlu Diketahui Sebelum Dikonsumsi Setiap Hari
Pisang setengah matang merupakan pilihan baik untuk menjaga kesehatan pencernaan dan kestabilan energi sepanjang hari tanpa menyebabkan lonjakan gula darah.
Kandungan pati resistennya juga bermanfaat bagi wanita pra-menopause atau pasca-menopause karena membantu mengurangi resistensi insulin dan menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.
Pisang matang memiliki warna kuning merata, mudah dikupas, bertekstur lembut, dan beraroma manis. Pada tahap ini, sebagian besar pati telah berubah menjadi gula alami sehingga rasanya lebih manis.
Artikel Terkait
Haus Tak Selalu Berarti Dehidrasi, Begini Penjelasan Ahli
Ahli Ungkap Bahaya Makan Terlalu Cepat bagi Tubuh
Penting Diketahui! Ini Perbedaan Stroke Ringan dan Stroke Berat yang Sering Terabaikan
Posisi Tidur Bisa Ungkap Tingkat Stres, Ini Kata Ahli!