KALTENGLIMA.COM -- Alat kontrasepsi suntik atau KB suntik adalah salah satu yang cukup populer di Indonesia.
KB suntik ini merupakan salah satu yang sering digunakan oleh wanita di Indonesia
KB ini merupakan alat kontrasepsi dengan tingkat efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan.
Baca Juga: Bareskrim Polri Selidiki Kasus Investasi Bodong NET89
Baca Juga: Larissa Chou Buka Suara Terkait Isu Pernikahannya dengan Pembalap Rio Haryanto
amun begitu sebaiknya anda mengetahui kelebihan dan kekurangan KB suntik dulu sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Berikut manfaat dan efek samping yang ditimbulkan oleh KB suntik.
Baca Juga: Kim Sejeong Akan Sapa Penggemar di Jakarta November 2022 Mendatang
Melansir Ayosemarang.com dari kanal YouTube Emasuperr, dr Ema Surya Pertiwi menjelaskan terkait pencegahan kehamilan dengan menggunakan KB suntik pada wanita.
KB suntik ini bisanya dilakukan sekitar 1 sampai 3 bulan, di dalamnya terkandung hormon progresteron.
Baca Juga: THE L1VE Berikan Kabar Tentang Whee In MAMAMOO yang Mengalami Cedera Mata Saat Konser Sky Festival
KB ini akan disuntik di berfungsi untuk mencegah ovarium melepaskan sel telur dan mengentalkan lendir pada serviks, sehingga mencegah sperma masuk ke dalam rahim.
"KB suntik ini efektifnya lumayan yaknisekitar 94 sampai 95%, tapi karena yang disuntik adalah hormon progesteron, tetap ada efek sampingnya,," kata Dokter Ema.
Baca Juga: Cara Penyebaran Virus Khosta-2 yang Terdektesi di Kelelawar Rusia
Hormon ini akan beredar pada tubuh dalam jangka waktu lama sekitar 3 bulan. L
Tak cuma itu, efek samping yang ditimbulkan adalah pembuahan berat badan pada wanita, bisanya hal ini paling tidak disukai oleh wanita.
"Sehingga penambahan hormon progesteron ini bisa meningkatkan resistensi cairan dan nafsu makan wanita, sehingga lebih gampang gemuk," lanjutnya.
Baca Juga: BIBI dikonfirmasi Untuk Membintangi Film Noir Mendatang 'Calamity' Bersama Song Joong Ki
Selanjutnya, kata dokter Ema, dampak menggunakan KB suntik dalam jangka panjang sekitar 5-10 tahun, dapat menyebabkan pengeroposan tulang atau osteoporosis.
Namun dokter Ema memberikan tips untuk mencegah hal itu terjadi. Ia menyarankan, saat menggunakan KB suntik, untuk rajin minum susu atau vitamin D, kalsium, dan zinc. Hal ini berguna untuk meningkatkan kepadatan tulang.
Baca Juga: Hasil FIFA Matchday : Comeback, Timnas Indonesia Pecundangi Curacao 3-2
Dikatakan dr Ema, ketika lepas dari suntik KB Anda bisa langsung mengalami kehamilan, tapi banyak wanita yang perlu waktu sekitar 3-18 bulan untuk hamil lagi.
"Itu adalah hal yang wajar, karena hormon progesteronnya baru rilis semua dari tubuh,"
Ia menyarankan jika wanita berencana hamil kembali setelah lepas KB, tidak disarankan untuk suntik KB. Sebab jika demikian akan menyulitkan untuk mengukur jumlah progesteron dalam tubuh.
Itulah manfaat dan efek samping seputar KB suntik dari dr Ema Surya Pertiwi. Mudahan bisa bermanfaat bagi wanita yang sedang mencegah kehamilan. ***
