Dalam buku Kitab Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq juga menegaskan hal yang sama mengenai beratnya konsekuensi meninggalkan puasa secara sengaja. Hal itu didasarkan pada riwayat dari Abu Hurairah RA yang menyebutkan ancaman Rasulullah SAW terhadap mereka yang melalaikan puasa tanpa uzur.
Baca Juga: Belum Mandi Wajib tapi Puasa Ramadhan, Apakah Sah?
مَنْ أَفْطَرَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ فِى غَيْرِ رُخْصَةٍ رَخَّصَهَا اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ لَمْ يَقْضِ عَنْهُ وَإِنْ صَامَ الدَّهْرَ كُلَّهُ
Artinya: "Barang siapa tidak puasa satu hari di bulan Ramadan tanpa adanya keringanan yang Allah 'azza wa jalla berikan kepadanya, maka tidak akan bisa menjadi ganti darinya, sekalipun ia berpuasa selama satu tahun." (HR Abu Hurairah)
Lebih dari itu, mereka yang dengan sengaja meninggalkan atau membatalkan puasa tanpa alasan yang sah akan menghadapi ancaman dan siksaan yang menyakitkan di akhirat kelak.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh An-Nasa'i, Rasulullah SAW menggambarkan hukuman bagi mereka, yakni tubuh mereka akan digantung terbalik dengan mulut yang pecah dan mengeluarkan darah sebagai akibat dari perbuatan mereka.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Dana Rp129 M Bayar Klaim Program JHT ke Eks Karyawan Sritex
Dalam hadits yang diriwayatkan An-Nasa'i, Rasulullah SAW bersabda,
عَنْ أَبي أُمَامَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ يَقُولُ: بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ إِذْ أَتَانِى رَجُلاَنِ فَأَخَذَا بِضَبْعَىَّ، ثُمَّ انْطُلِقَ بِى فَإِذَا أَنَا بِقَوْمٍ مُعَلَّقِينَ بِعَرَاقِيبِهِمْ مُشَقَّقَةٌ أَشْدَاقُهُمْ تَسِيلُ أَشْدَاقُهُمْ دَمًا. قُلْتُ: مَنْ هَؤُلاَءِ؟ قَالَ: هَؤُلاَءِ الَّذِينَ يُفْطِرُونَ قَبْلَ تَحِلَّةِ صَوْمِهِمْ
Artinya: "Dari Abu Umamah berkata, 'Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: 'Pada saat aku tidur, aku bermimpi didatangi dua orang malaikat membawa pundakku. Kemudian mereka membawaku, saat itu aku mendapati suatu kaum yang bergantungan tubuhnya, dari mulutnya yang pecah keluar darah. Aku bertanya: 'Siapa mereka?' Ia menjawab: 'Mereka adalah orang-orang yang berbuka puasa sebelum diperbolehkan waktunya berbuka puasa'." (HR An-Nasa'i)
Sebagai muslim, kita harus menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan keimanan, sebab puasa merupakan kewajiban yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT. Jangan sampai kita termasuk golongan yang sengaja meninggalkannya, sebab selain kehilangan pahala yang besar, ancaman hukuman bagi mereka sangatlah berat.
Baca Juga: Wamendagri Pastikan Retret Kepala Daerah Gelombang II Digelar usai Lebaran di Jakarta
Artikel Terkait
Siap Menyambut Lebaran, Jadwal Terbang Lion Air Surabaya-Palangkaraya Bertambah
Minum Es Teh Manis Saat Berbuka Puasa, Ini Dampak Negatifnya
ASN Bakal WFA Jelang Lebaran, Imbauan Swasta Ikutan
Terdampak Banjir Kiriman, Pilu Warga Jakarta Jalani Ramadan
Terjebak Banjir Seleher Orang Dewasa, Damkar Evakuasi Warga Depok