Arab latin: a ra`aita ing kāna 'alal-hudā
11. Artinya: bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang salat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),
اَوْ اَمَرَ بِالتَّقْوٰىۗ - ١٢
Arab latin: au amara bit-taqwā
12. Artinya: atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
اَرَاَيْتَ اِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ - ١٣
Arab latin: a ra'aita ing każżaba wa tawallā
13. Artinya: Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?
اَلَمْ يَعْلَمْ بِاَنَّ اللّٰهَ يَرٰىۗ - ٤ ١
Arab latin: a lam ya'lam bi'annallāha yarā
14. Artinya: Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?
كَلَّا لَىِٕنْ لَّمْ يَنْتَهِ ەۙ لَنَسْفَعًاۢ بِالنَّاصِيَةِۙ - ١٥
Arab latin: kallā la`il lam yantahi lanasfa'am bin-nāṣiyah
15. Artinya: Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (ke dalam neraka),
Baca Juga: Bahlil Bilang Ini Soal Isu Reshuffle Usai Sri Mulyani Temui Prabowo
نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍۚ -٦ ١
Arab latin: nāṣiyating kāżibatin khāṭi`ah
16. Artinya: (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.
فَلْيَدْعُ نَادِيَهٗۙ -٧ ١
Arab latin: falyad'u nādiyah
17. Artinya: Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَۙ - ١٨
Arab latin: sanad'uz-zabāniyah
18. Artinya: Kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah, (penyiksa orang-orang yang berdosa),
كَلَّاۗ لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ - ١٩
Arab latin: kallā, lā tuṭi'hu wasjud waqtarib
19. Artinya: sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).
Kandungan Surat Al-'Alaq
Dalam Tafsir Al-Azhar yang ditulis oleh Buya Hamka, dijelaskan bahwa surat pertama yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW adalah Al-‘Alaq, yang lebih dikenal dengan sebutan surat Iqra. Ayat-ayat dalam surat ini mencerminkan kasih sayang Allah kepada umat manusia.
Baca Juga: Cara Menggunakan QRIS untuk Pembayaran KRL dan MRT dengan HP Android
Surat ini mengingatkan kita bahwa asal-usul manusia berasal dari sesuatu yang sangat sederhana, yaitu segumpal darah. Namun, kemuliaan manusia terletak pada ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya. Ini tercermin dalam kisah Nabi Adam, yang diberi kemampuan untuk menyebutkan nama-nama benda di hadapan para malaikat, sebagai bukti keistimewaannya.
Lebih jauh, dijelaskan bahwa ilmu dapat diperoleh melalui aktivitas membaca, baik itu secara lisan, tertulis, maupun melalui pemikiran. Dengan demikian, membaca menjadi jalan utama untuk mencapai pemahaman dan kebijaksanaan.
Artikel Terkait
Mana yang Lebih Sehat? Ini Potongan Ayam dengan Protein Terbaik
Ini Cara Melihat Story WA Tanpa Ketahuan
Bentrok Antar Pemuda di Maluku Tenggara, Dua Korban Jiwa Dilaporkan
KPK: DPRD OKU Ajukan Rp 40 Miliar Pokir untuk Mengesahkan RAPBD
FDA Umumkan Penarikan Produk Skincare, La Roche-Posay Masuk dalam Daftar