Allah SWT memberkati Rasulullah dengan memberi keajaiban yang memengaruhi kehidupan Nabi dan Islam seperti yang kita kenal.
Baca Juga: Park Bo Gum Resmi Bergabung dengan THEBLACKLABEL
“Maha Suci Dia yang membawa Hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW pada malam hari dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa, yang lingkungannya telah Kami berkahi, untuk menunjukkan kepadanya tanda-tanda Kami. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Yang Melihat.” (Al Quran, 17:1) ‘Nabi SAW berkata, ‘Orang yang memelihara anak yatim dan saya sendiri akan bersama di surga seperti ini”, dan dia saw) menyatukan kedua jarinya untuk menggambarkan.’ [HR Bukhari].
Tanggal Berapa Isra Miraj (27 Rajab) 2023?
Tanggal Masehi yang bertepatan dengan 27 Rajab tahun ini adalah 18 Februari 2023.
Baca Juga: Hasil Final Indonesia Masters 2023: Jonatan Christie Juara Tunggal Putra, Berikut Daftar Pemenang
Apa pentingnya Isra Miraj (27 Rajab)?
Perjalanan malam (Isra Miraj) memiliki banyak makna yang dapat diambil dan keutamaan untuk kita renungkan, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.
Konteks di mana itu terjadi sangat penting, karena Nabi Muhammad SAW sedang mengalami masa kesulitan dan penderitaan yang hebat.
Baca Juga: Sering Lupa, 5 Makanan dan Minuman ini Yang bisa Meningkatkan Daya Ingat
Istri tercinta Rasulullah sekaligus pengikut pertamanya, Khadijah RA meninggal karena sanksi keras yang dijatuhkan oleh suku Quraisy.
Pamannya Abu Thalib, yang merupakan salah satu pendukung terbesarnya melawan Quraisy juga meninggal dunia selama periode yang kemudian dikenal sebagai Tahun Kesedihan yang terjadi 10 tahun setelah Nabi mulai menyebarkan agama islam pesannya.
Juga Rasulullah mengalami penolakan yang sangat kejam dari orang-orang Ta'if yang dia harapkan untuk menyebarkan pesan Islam.
Baca Juga: Saat Tebang Pohon, Warga Desa Ipu Tewas Kesetrum Arus Listrik, Begini Kronologinya
“Setelah Nabi Muhammad SAW secara ajaib dibawa pada malam hari ke masjid terjauh di Yerusalem, orang-orang mulai membicarakannya. Beberapa dari mereka meninggalkan iman dan kepercayaan mereka kepadanya. Mereka mencari Abu Bakar dan mereka berkata, "Pernahkah kamu mendengar bahwa temanmu mengira dia dibawa ke rumah suci pada malam hari?" Abu Bakar berkata, "Apakah dia mengatakan itu?" Mereka berkata "Ya." Abu Bakar berkata, "Jika dia mengatakannya, maka itu adalah kebenaran." Mereka berkata, "Apakah Anda percaya dia pergi pada malam hari ke rumah suci dan kembali sebelum pagi?" Abu Bakar berkata, “Ya. Sungguh, saya percaya sesuatu yang bahkan lebih mencengangkan dari itu. Saya percaya dia telah menerima wahyu dari surga untuk semua yang dia lakukan.” Untuk alasan ini, Abu Bakar bernama Yang Jujur, al-Siddiq.”Aisha (R.A)- dari Dalā'il al-Nubuwwah dari Bayhaqī 2/361.
Artikel Terkait
Legislator ini Minta Perusahaan Transparan dan Merata Salurkan CSR
Hemat dan Puas, Resep Membuat Chicken Crispy
Mengenal Apa Itu Valentine, Berikut Sejarah dan Asal Usulnya yang Menarik Diketahui
Profil, Karir dan Prestasi Chico Aura Dwi Wardoyo Tunggal Putra Bulutangkis Indonesia
Kebakaran di Barito Utara, 13 Unit Rumah Hangus Terbakar Termasuk 5 Gedung Walet