Sudirman Said Terima Ikrar Rakyat Boyolali, Berkomitmen Maksimal untuk Memenangkan Anies-Cak Imin

Sebelumnya berlangsung di berbagai kabupaten/kota di seluruh provinsi.

Baca Juga: Begini Respons Sultan HB X Terkait Presiden yang Boleh Kampanye dan Memihak

"Kami keliling Indonesia beberapa bulan terakhir menemukan fenomena dukungan rakyat dalam upaya memenangkan pasangan AMIN secara mandiri muncul di mana-mana," lanjut Sudirman.

Menurutnya, pendukung AMIN dalam aktivitas kampanye bukanlah massa berseragam yang dimobilisasi.

Hal ini berlangsung Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan lainnya.

Baca Juga: Indonesia Masters 2024: Jonatan Christie Terhenti, Gagal Pertahankan Gelar Musim Lalu

"Rakyat di mana-mana mengorganisir diri untuk memenangkan pemimpin yang dipercaya, yakni Anies dan Cak Imin," tandasnya.

Faktor kedua yang disyukuri adalah dilaluinya berbagai rintangan sejumlah pihak yang menghendaki Anies Baswedan gagal mengikuti kontestasi Pilpres 2024 sebagai capres.

Anies sebelumnya dikatakan akan sulit mendapat partai politik dan mendaftar resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU), ternyata upaya penggagalan tidak berhasil.

Baca Juga: Begini Respons Sultan HB X Terkait Presiden yang Boleh Kampanye dan Memihak

"Hari ini, berbagai survei yang kemarin menyebut elektabilitas AMIN di buncit, namun sekarang disebutkan sudah di nomor dua. Ini artinya AMIN memiliki kesempatan memenangi kontestasi dengan satu putaran atau melalui jalan putaran kedua. Mari kita doakan," papar Sudirman.

Menyemangati para pejuang perubahan yang mengikuti agenda ikrar gerakan rakyat untuk perubahan, Sudirman Said menyinggung ketimbangan ekonomi di tengah rakyat.

Diuraikan, keberadaan satu persen warga negara yang menguasai sepertiga kemajuan perekonomian. Satu persen warga ini mengontrol 50 persen rekening bank.

Baca Juga: Indonesia Masters 2024: Jonatan Christie Terhenti, Gagal Pertahankan Gelar Musim Lalu

Bentuk keprihatinan lainnya, masih menurut Sudirman, terdapat 10 persen masyarakat yang menguasai 70 persen lahan produktif se-Indonesia.