3. Ketergantungan Ekonomi
Pernikahan dini sering terjadi di antara individu yang belum stabil secara finansial.
Tanpa pendapatan yang mapan, pasangan muda sering kali mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka sendiri maupun keluarga yang mungkin segera mereka dirikan.
Ini bisa mengarah pada ketergantungan pada orang tua atau bahkan kemiskinan.
Baca Juga: Tingkatkan Sinergitas, DPRD Coffee Morning dengan Forkopimda
4. Ketidakmatangan Emosional
Remaja yang menikah biasanya belum memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan interpersonal dan ketahanan emosional yang dibutuhkan untuk menjalani pernikahan yang sehat dan berkelanjutan.
Ini dapat menyebabkan konflik dalam hubungan dan meningkatkan risiko perceraian.
5. Pertumbuhan Pribadi Terhambat
Pernikahan dini seringkali menghambat pertumbuhan pribadi dan perkembangan individu.
Remaja yang menikah mungkin kehilangan kesempatan untuk menjelajahi minat dan aspirasi mereka sendiri, serta mengalami perkembangan pribadi yang sehat di luar peran sebagai pasangan dan orang tua.
Baca Juga: Dewan Ajak Saling Berkolaborasi dalam Pembangunan
6. Siklus Kemiskinan Berlanjut
Pernikahan dini sering kali terjadi dalam konteks kemiskinan dan ketidakstabilan sosial. Tanpa akses yang memadai ke pendidikan dan peluang ekonomi, keluarga muda cenderung terperangkap dalam siklus kemiskinan yang berkelanjutan, yang dapat memengaruhi generasi berikutnya.
Artikel Terkait
Harga Beras Melonjak, Pemkab Murung Raya Distribusikan Beras SPHP
Ajak OPD Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan, Ini Pesan Hermon
GoTo Mulai Terima Komisi dari TikTok Shop Sejak Gabung Tokopedia, Segini Nilainya!
Ada Kurma Asal Israel, Berikut Daftar dan Cara Membedakannya
Muhlis Buka Musrenbang RKPD 2025 Kecamatan Montallat Sekaligus Resmikan Fasilitas Bangunan Pemerintahan Desa Paring Lahung