Hirwandi Gafar dari BTN menambahkan bahwa selain APBN, dana abadi perumahan juga dapat berasal dari CSR BUMN, retribusi daerah, atau sumber lainnya. Potensi dana juga ada dari BP Jamsostek, di mana sebagian hasil investasi Jaminan Hari Tua dapat dialokasikan untuk dana abadi, serta dari iuran perumahan TNI AD/AL/AU.
Deputi Komisioner Pemanfaatan Dana BP Tapera, Sid Herdi Kusuma, mengidentifikasi beberapa tantangan dalam implementasi dana abadi, termasuk likuiditas bank penyalur, biaya dana untuk memenuhi likuiditas, dan kemampuan pengelola dana dalam menghasilkan return investasi untuk pembayaran subsidi selisih bunga (SSB).
Manfaat dari dana abadi ini meliputi fleksibilitas penggunaan hasil investasi, tidak hanya untuk kepemilikan rumah tetapi juga untuk bantuan uang muka dan renovasi rumah yang tidak layak huni.
Artikel Terkait
Ekspor Ikan Tuna ke Eropa Naik 17 Persen, Namun Masih Ada Beberapa Kendala
Luhut Pandjaitan Sebut Makan Bergizi Dianggarkan Mulai dari Rp20 T
Berulang Tahun Hari Ini ke 63 Tahun, Presiden Jokowi Pilih Tetap Berkantor di Istana