KALTENGLIMA.COM - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly memastikan bahwa data layanan imigrasi yang telah dialihkan ke Amazon Web Service (AWS) pasca-serangan siber dalam kondisi aman.
"Sekarang masih di situ, masih di AWS. Lengkap, bagus, tidak ada lagi kendala," kata Yasonna Laoly setelah menghadiri rapat internal terkait serangan siber di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat.
Yasonna menegaskan bahwa data imigrasi yang tersimpan di AWS aman dari kebocoran. Namun, ia belum bisa memastikan kapan data imigrasi akan dikembalikan ke Pusat Data Nasional (PDN) di Indonesia.
Baca Juga: Menpan RB Sebut India dan Kanada Jadi Standar untuk Perkuat Pusat Data
"Kita lihat perkembangannya nanti," ucapnya.
Layanan imigrasi Kemenkum HAM dipindahkan ke AWS setelah gangguan di PDN akibat serangan ransomware.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika mengidentifikasi sebanyak 211 instansi yang terdampak insiden serangan siber PDNS 2. Sehari kemudian, teridentifikasi 282 instansi yang terimbas insiden tersebut.
Baca Juga: Tok!!! SYL Dituntut 12 Tahun Penjara
Tercatat 44 instansi yang siap untuk melakukan pemulihan data, sementara sisanya masih dalam proses. Dari semua itu, lima instansi telah kembali melayani masyarakat setelah melakukan migrasi data.
Artikel Terkait
Ini Dia Alasan Pembongkaran PKL di Puncak
Kebakaran Melanda Rumah Wartawan Hingga Tewas di Karo Sumut
Pengusaha Ritel Modern Tegaskan Tak Jual Pulsa untuk Keperluan Judi Online