KALTENGLIMA.COM – Baru-baru ini sosial media tengah diramaikan dengan isu terkait mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang disebut-sebut menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi Formula E.
Isu ini mencuat setelah pengacara Hotmas Paris mengunggah sebuah tangkapan layar akun Instagram @jkt.spot di media sosial Instagram pribadinya.
“apa ini benar??”, tulisnya pada 7 November 2024.
Baca Juga: Inilah Manfaat Ikan Lele yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
Postingan @jkt.spot tersebut menerangkan bahwa Anies Baswedan dipanggil KPK terkait kasus Formula E.
"Perasaan udah pernah dipanggil KPK belasan kali kan ya sebelumnya? Menurut kalian gimana nih gais???" tulis admin @jkt.spot.
Menanggapi hal ini, KPK menegasakan bahwa tidak ada informasi yang mengkonfirmasi penetapan tersangka terhadap Anies Baswedan.
Baca Juga: Kevin Diks Resmi Jadi WNI Siap Perkuat Timnas Indonesia, Bisa Main Lawan Jepang dan Arab Saudi?
Menurut Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, kabar yang menyatakan bahwa KPK telah menetapkan Anies sebagai tersangka dalam dugaan kasus korupsi Formula E tidaklah benar.
Informasi tersebut tidak berasal dari KPK dan belum ada bukti yang mendukung.
Sebelumnya, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Deni Indrayana, pernah menyebutkan bahwa kasus Formula E masih dalam pengawasan intensif KPK.
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Itel S25 dan S25 Ultra di Indonesia, Cek Fitur Terbarunya
KPK dibawah kepemimpinan Firli Bahuri pada 21 Juni 2024, telah melakukan hingga 19 operasi senyap terkait Formula E dan bahwa sejumlah pimpinan KPK diduga telah bersepakat untuk mendorong kasus ini lebih lanjut.
Deni juga mengatakan, jika penetapan Anies sebagai tersangka, dapat menjadi bentuk penjegalan terhadap langkah politik Anies menjelang Pilpres 2024.
Artikel Terkait
Timnas Korea Selatan Terancam Kena Sanksi FIFA, Penyebabnya Karena Hal Ini!
Kebiasaan Kecil Ini Bisa Tingkatkan Resiko Kena Kanker Usus
Ternyata Ini Alasan Mengapa Orang Ramai Balik ke Facebook
KPK Ungkap Bukti Baru Dugaan Korupsi Dana Operasional di Papua
Pria Bogor Kelola 35 Situs Judi Slot, Raup Rp 65 Juta Per Bulan