KALTENGLIMA.COM - Basarnas meningkatkan jumlah personel untuk bersiaga penuh menyusul status awas dan siaga pada tujuh gunung berapi di Indonesia.
Kepala Basarnas, Kusworo, menyatakan bahwa meskipun gunung yang tidak menunjukkan potensi bahaya tetap dijaga, perhatian utama diberikan pada gunung-gunung berstatus awas dan siaga yang memiliki potensi membahayakan masyarakat. Setiap hari, evaluasi dilakukan untuk memastikan kesiapan di lapangan.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM per Rabu, 11 Desember, terdapat enam gunung berstatus siaga, yaitu Gunung Awu di Kepulauan Sangihe, Gunung Ibu di Halmahera, Gunung Iya di Ende, Gunung Karangetang di Sulawesi Utara, Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY, serta Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur yang berstatus awas sejak 4 November dini hari.
Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seksual IWAS Minta Korban Bayar Biaya Homestay Rp 50 Ribu
Personel Basarnas telah dikerahkan ke lokasi-lokasi dengan aktivitas vulkanis meningkat. Mereka berasal dari Kantor SAR setempat atau daerah terdekat.
Jumlah personel dapat bertambah sesuai kondisi, dengan dukungan BPBD, TNI, Polri, dan relawan.
Kusworo menjelaskan bahwa personel Basarnas dilengkapi untuk memantau aktivitas vulkanis menggunakan drone dan patroli darat guna memastikan keselamatan di radius zona bahaya dan zona aman yang telah dipetakan.
Baca Juga: Wanita di Antapani Bandung Diculik, Polisi Ungkap Hubungan Korban dengan Pelaku
Sebagai contoh, Kantor SAR Maumere di Flores Timur telah bersiaga selama 38 hari sejak erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-Laki. Seluruh warga dalam radius 8 hingga 10 kilometer dari gunung tersebut telah dievakuasi ke zona aman oleh BNPB dan Badan Geologi Kementerian ESDM.
Kusworo menegaskan bahwa Basarnas siap bergerak cepat apabila status aktivitas vulkanis meningkat ke level yang membahayakan.
Mereka juga berupaya memastikan masyarakat dapat segera dievakuasi ke lokasi yang aman untuk meminimalkan dampak erupsi gunung berapi.
Artikel Terkait
Akan Berangkat 2 Mei 2025 tapi Biaya Jemaah Haji Belum Ditentukan, Kenapa?
Mantan Pj Gubernur Papua Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional
Pria di Cisauk Tewas Saat Pasang AC di Atap Rumah
Cek Kembali SKB 3 Menteri, Apakah Tanggal 24 Desember 2024 Libur?