KALTENGLIMA.COM - Bencana tanah gerak di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Trenggalek, semakin memburuk.
Retakan tanah kini semakin meluas, dan pihak kepolisian meminta seluruh warga yang terdampak untuk segera meninggalkan lokasi.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranudikarta, menyatakan bahwa pergerakan tanah masih terus berlangsung, mengakibatkan infrastruktur jalan kampung retak dan rusak.
Baca Juga: Bebas dari Hukuman Mati, Mary Jane Sampaikan Terima Kasih kepada Prabowo
Selain itu, beberapa rumah warga juga mengalami kerusakan, dengan beberapa di antaranya miring.
Kapolres juga meminta warga yang berada di zona berbahaya untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ia menekankan pentingnya keselamatan warga dan menyebutkan bahwa sudah ada posko pengungsian yang dapat digunakan untuk berlindung.
Baca Juga: Ketua KPK Instruksikan Deputi Korsup Tangani Kasus Firli Bahuri
Dalam koordinasi dengan jajaran Forkopimda, fokus utama saat ini adalah melakukan evakuasi warga dan barang-barang mereka ke lokasi yang lebih aman.
Kapolres menambahkan bahwa mereka membawa bantuan untuk meringankan beban pengungsi.
Hingga saat ini, beberapa warga masih berusaha menyelamatkan harta benda mereka. Mereka membawa perabotan rumah tangga, seperti lemari, kulkas, pintu, jendela, hingga hewan ternak ke lokasi pengungsian.
Baca Juga: Penggeledahan Bank Indonesia: KPK Amankan Sejumlah Dokumen
Salah seorang warga, Yeni Yuliawati, mengungkapkan bahwa rumahnya mengalami kerusakan parah akibat tanah gerak, dengan lantai dan dinding rumah retak parah dan rawan ambruk.
Artikel Terkait
Ruang Kerja Gubernur Bank Indonesia Sudah Digeledah, Ini Langkah Lanjutan KPK
Ini Barang-barang yang Disita KPK dari Ruang Kerja Gubernur Bank Indonesia
Pemerintah Naikkan PPN, Apa Saja yang Terkena Dampak?
Ketua KPK Instruksikan Deputi Korsup Tangani Kasus Firli Bahuri