KALTENGLIMA.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Ekiawan Heri Primaryanto, mantan Direktur Utama PT Insight Investments Management (IIM) periode 2016-2024, untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi kegiatan investasi PT Taspen (Persero) tahun anggaran 2019.
Menurut juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, pemeriksaan ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa (14/1/2025) di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Meski demikian, detail materi pemeriksaan belum diungkapkan kepada publik.
Dalam kasus ini, KPK telah lebih dulu menetapkan dan menahan Antonius NS Kosasih, mantan Direktur Utama PT Taspen, atas dugaan penempatan dana investasi sebesar Rp 1 triliun yang melanggar aturan hukum.
Baca Juga: Evaluasi Aplikasi Koin Jagat: Pemprov Jakarta Siap Koordinasi dengan Komdigi
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan bahwa dari dana tersebut, sejumlah pihak diduga memperoleh keuntungan ilegal. Berikut rincian pihak yang diuntungkan:
• PT IIM (Insight Investments Management): Rp 78 miliar
• PT VSI (Valbury Sekuritas Indonesia): Rp 2,2 miliar
• PT PS (Pacific Sekuritas): Rp 102 juta
• PT SM (Sinarmas Sekuritas): Rp 44 juta
• Pihak-pihak lain yang terafiliasi dengan tersangka Kosasih dan Ekiawan Heri Primaryanto
Kerugian negara dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp 200 miliar, yang berasal dari penempatan investasi ilegal tersebut.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Metode Baru untuk Menghapus Kenangan Buruk dan Traumatis
Untuk mengusut kasus ini, KPK telah melakukan penggeledahan di dua apartemen di kawasan Rasuna Said, Jakarta, pada 8 dan 9 Januari 2025.
Dalam penggeledahan itu, penyidik menyita barang bukti berupa uang tunai dalam lima jenis mata uang asing senilai Rp 300 juta, beberapa tas mewah, surat kepemilikan aset, dan sejumlah dokumen lainnya.
Artikel Terkait
Pendaftaran SPPI 2025 Batch 3 Telah Dibuka, Apa Saja Tugas dan Gaji Nominalnya
Rumah Polisi di Mojokerto Meledak, Tewaskan 2 Korban
Coretax Diklaim Sudah Lancar Tapi Banyak Laporan Kendala, Bakal Dipakai untuk SPT Tahunan?