Momen Haru! Mayor Teddy Bantu Seorang Anak Kejang di Tengah Jalan, Berikan Bantuan Medis dan Biaya Pengobatan

Setelah kondisi sedikit membaik, mereka berupaya mencari rumah sakit terdekat.

Namun, karena kondisi lalu lintas yang macet, mereka meminta bantuan kepada polisi yang kebetulan sedang mengawal Mayor Teddy.

"Dikarenakan macet, kami pun meminta tolong kepada pak polisi yang kami nggak tau sedang mengawal ajudannya pak Prabowo yaitu Mayor Teddy," ujarnya.

Baca Juga: Juara Olimpiade Panjat Tebing Veddriq Leonardo Dinobatkan Jadi Athlete of the Year 2024

Polisi yang bertugas mengawal Mayor Teddy segera berkoordinasi, dan akhirnya mereka mendapatkan izin untuk mengantar anak tersebut ke rumah sakit.

Mayor Teddy tidak hanya mengizinkan pengawalan, tetapi juga memastikan bahwa anak tersebut mendapatkan perawatan yang diperlukan.

"Kami meminta tolong kepada pak polisinya buat mengantar kami ke RS terdekat dan pengawal pak Teddy-nya meminta izin terlebih dahulu. Untungnya diizinkan untuk membawa dan mengiringi keponakan saya untuk ke RS terdekat," ujarnya.

"Betapa mulianya hati Mayor Teddy dengan rasa terima kasih banyak untuk pengawal Mayor Teddy dan bapak Mayor Teddy-nya. Sudah nggak bisa banyak kata-kata lagi karena betapa baik dan mulia hati beliau semua untuk membantu keponakan saya yang sudah nggak tau kalau tidak ada beliau semua, keponakan saya akan seperti apa jadinya," lanjutnya.

Baca Juga: Tiket Masuk TWA Kawah Ijen sudah Bisa Bayar Pakai QRIS

Dalam unggahan lainnya, terlihat tangkapan layar percakapan antara Sekretaris Kabinet tersebut dengan ajudannya.

Mayor Teddy menanyakan kondisi anak tersebut dan memastikan bahwa ajudannya menunggu hingga pengobatan selesai.

Ia bahkan menginstruksikan ajudannya untuk mengantar anak tersebut pulang ke Lampung dengan selamat.

Tidak hanya memberikan bantuan secara logistik, Mayor Teddy juga membiayai pengobatan anak tersebut.

Ia memberikan uang sebesar Rp10 juta untuk menutupi biaya pengobatan serta perjalanan pulang keluarga ke Lampung.

Baca Juga: Gubernur Jakarta Tegaskan ASN Tak Boleh Poligami