Menghadapi Cuaca Ekstrem, BPBD DKI Jakarta Terapkan Teknologi Modifikasi Cuaca

photo author
- Sabtu, 15 Februari 2025 | 19:11 WIB
Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD DKI Jakarta, bersama TNI Angkatan Udara (TNI AU) serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan menebar garam (NaCL) di sejumlah titik wilayah udara Jakarta. (Pemprov DKI Jakarta)
Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD DKI Jakarta, bersama TNI Angkatan Udara (TNI AU) serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) dengan menebar garam (NaCL) di sejumlah titik wilayah udara Jakarta. (Pemprov DKI Jakarta)

KALTENGLIMA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai upaya mitigasi dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.

Juru Bicara OMC 2025 sekaligus Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta, Michael Sitanggang, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam kurun waktu tertentu.

Dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu, ia menyebutkan bahwa operasi ini dimulai pada Jumat, 14 Februari 2025, dengan dua sorti penerbangan yang membawa total 1.600 kilogram (kg) garam (NaCl) untuk penyemaian awan.

Baca Juga: Bandara VVIP IKN Ditargetkan Rampung Maret, Ini Kata Hutama Karya

Pada sorti pertama, penyemaian difokuskan di wilayah sekitar Selat Sunda dan bagian barat laut Jakarta. Sementara itu, sorti kedua dilakukan di wilayah barat daya Jakarta.

Operasi ini merupakan hasil kerja sama antara BPBD DKI Jakarta dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI).

Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Fikri Nur Muhammad, mengungkapkan bahwa pada dasarian II Februari 2025, pertumbuhan awan di wilayah barat Pulau Jawa, termasuk DKI Jakarta, mencapai lebih dari 70 persen.

Baca Juga: Terungkap, Ini Alasan Vadel Badjideh Mendesak Putri Nikita Mirzani untuk Aborsi

Secara keseluruhan, potensi pembentukan awan hujan di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat cukup tinggi, dengan kelembaban udara di setiap lapisan atmosfer mencapai 90 persen.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengapresiasi kolaborasi antarinstansi dalam pelaksanaan OMC 2025, yang terbukti mampu mengurangi intensitas hujan di Jakarta.

Berdasarkan data BMKG, operasi ini berhasil menekan curah hujan hingga 56-64 persen.

Baca Juga: Di Tengah Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Jalankan PPG Guru PAI di Sekolah Umum

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meminimalkan risiko bencana bagi masyarakat dengan meningkatkan koordinasi lintas sektor guna mengoptimalkan strategi mitigasi dan melindungi warga dari dampak bencana hidrometeorologi di masa mendatang.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X