KALTENGLIMA.COM - Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 1.100 meter di atas puncak pada Kamis pagi.
Menurut laporan yang diterima di Lumajang, petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, mengonfirmasi bahwa erupsi terjadi pada pukul 07.06 WIB dengan kolom letusan mencapai sekitar 4.776 meter di atas permukaan laut.
Asap erupsi tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang yang mengarah ke barat daya. Saat laporan dibuat, aktivitas erupsi masih berlangsung.
Baca Juga: Sidang Perdana Korupsi Tom Lembong Digelar Hari Ini
Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada pukul 07.20 WIB, tetapi dengan tinggi kolom letusan yang lebih rendah dibanding sebelumnya, yakni sekitar 200 meter di atas puncak atau 3.876 meter di atas permukaan laut. Asap erupsi tetap berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang yang mengarah ke barat daya.
Berdasarkan data petugas, sejak dini hari Gunung Semeru telah mengalami lima kali erupsi, dimulai dari pukul 01.56 WIB dengan ketinggian letusan 500 meter di atas puncak.
Erupsi pertama tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 122 detik.
Baca Juga: Sebelum Investasi, Danantara Kaji Proyek Hilirisasi dan Data Center
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Waspada untuk Gunung Semeru dan mengeluarkan sejumlah rekomendasi.
Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak, serta dilarang mendekati tepi sungai dalam jarak 500 meter karena berisiko terkena awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.
Selain itu, warga juga diminta untuk tidak memasuki area dalam radius tiga kilometer dari kawah guna menghindari lontaran batu pijar.
Baca Juga: BNN Laporkan Peredaran Uang Transaksi Narkoba Capai Rp534 Triliun per Tahun
Potensi bahaya lain yang perlu diwaspadai adalah awan panas, guguran lava, serta lahar hujan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta anak sungai lainnya yang berpotensi terdampak.
Artikel Terkait
Akibat Tak Terima Ditegur Pelaku Balap Liar, Rumah Pak RT di Jaktim Diserang
DPR RI Sahkah Naturalisasi Emil Audero Mulyadi, Dean Ruben, Joey Pelupessy
Ahmad Dhani Menuai Kritik Setelah Usul Pemain Naturalisasi Dijodohkan dengan Perempuan Indonesia Viral
Mendag Pastikan Minyakita yang Beredar Sudah Sesuai Takaran