Diskusi Bersama Prabowo di Istana, Rektor IPB: Usulan Peningkatan Dana Riset

photo author
- Jumat, 14 Maret 2025 | 07:37 WIB
Rektor IPB Arif Satria saat  meresmikan transformasi Fakultas Kedokteran Hewan,
Rektor IPB Arif Satria saat meresmikan transformasi Fakultas Kedokteran Hewan,

 

KALTENGLIMA.COM - Presiden Prabowo Subianto adakan acara silaturahmi sekaligus diskusi panel dengan para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria berikan usulan agar dana riset ditingkatkan demi menghasilkan inovasi.

"Tadi saya juga menanyakan kepada beliau terkait dengan soal riset. Bahwa riset ini membutuhkan pembiayaan besar karena riset itu adalah fondasi untuk inovasi," jelas Arif kepada wartawan sesudah pertemuan dengan Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

"Dan kalau kita lihat bahwa skor Global Innovation Index selalu berkorelasi positif dengan GDP per kapita per tahun. Negara yang memiliki skor Global Innovation Index yang tinggi hampir pasti memiliki skor GDP per kapita per tahun yang tinggi," sambungnya.

Baca Juga: Dosen RI Lulusan S3 Hanya 25 Persen, Mendiktisaintek: Upayakan Beasiswa

Dalam penilaiannya, demi mewujudkan negara maju tidak ada cara lain selain menghasilkan inovasi. Namun, inovasi sendiri baru bisa tercipta usai melakukan riset.

"Untuk mendorong inovasi mau tidak mau harus melakukan riset. Untuk riset maka butuh biaya riset yang tinggi. Oleh karena tadi Pak Presiden juga menyambut baik adanya penguatan ekosistem riset untuk mendukung kemandirian bangsa ini," ujarnya.

Arif menilai dana riset sejauh ini masih terbilang rendah. Ia berikan usulan agar dana riset bisa ditingkatkan dengan melibatkan peran swasta hingga BUMN. Ia mengusulkan agar perguruan tinggi dijadikan Research and Development. Kemudian, dengan ini tidak perlu lagi membangun secara mandiri.

Baca Juga: AKBP Andrey Valentino Kini Jabat Kapolres Ngada Usai AKBP Fajar Dicopot

"Saya mengusulkan tadi agar BUMN, agar perguruan tinggi dijadikan RND untuk BUMN di Indonesia. Sehingga BUMN itu kan untuk berkembang butuh riset. Dia nggak perlu membangun RND sendiri, manfaatkan saja," jelasnya.

"Manfaatkan saja kerjasama dengan perkembangan tinggi. Dan jadi beliau sangat senang bahwa penguatan riset ini bisa didorong. Intinya beliau sangat optimis bahwa peningkatan dana riset itu sesuatu yang bisa dilakukan," imbuhnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X