Gunung Semeru Kembali Meletus, Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter

KALTENGLIMA.COM - Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Minggu malam dengan tinggi letusan mencapai 900 meter di atas puncak.

Berdasarkan laporan tertulis yang diterima dari Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, erupsi terjadi pada pukul 19.38 WIB, menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 4.576 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah selatan serta barat daya. Berdasarkan rekaman seismograf, erupsi ini memiliki amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 137 detik.

Baca Juga: KPK: DPRD OKU Ajukan Rp 40 Miliar Pokir untuk Mengesahkan RAPBD

Merespons kejadian tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi terkait status waspada Gunung Semeru.

Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak gunung.

Selain itu, masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan karena adanya potensi perluasan awan panas dan aliran lahar yang dapat mencapai hingga 13 kilometer dari puncak.

Baca Juga: FDA Umumkan Penarikan Produk Skincare, La Roche-Posay Masuk dalam Daftar

Selain itu, masyarakat diminta untuk menghindari aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena adanya ancaman lontaran batu pijar.

Masyarakat juga perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya awan panas, guguran lava, serta lahar hujan yang dapat mengalir melalui sungai atau lembah yang berhulu di puncak Semeru.

Beberapa daerah yang berisiko terdampak antara lain Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, termasuk sungai-sungai kecil yang menjadi anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca Juga: Bentrok Antar Pemuda di Maluku Tenggara, Dua Korban Jiwa Dilaporkan

Sementara itu, Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Nur Cahyo, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan selalu mengikuti informasi resmi dari PVMBG terkait aktivitas Gunung Semeru.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada berita yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan kepanikan di tengah situasi bencana.