KALTENGLIMA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat yang tengah melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman (arus milir) di wilayah Aceh, serta mereka yang beraktivitas di luar ruangan, untuk lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu oleh gelombang Rossby Ekuatorial.
Menurut Prakirawati BMKG Stasiun Meulaboh-Nagan Raya, Aceh, Almira Aprilianti, gelombang Rossby Ekuatorial adalah fenomena atmosferik yang bergerak dari timur ke barat di sekitar garis khatulistiwa dan dikenal juga sebagai gelombang planet.
Keberadaan gelombang ini dapat memicu peningkatan aktivitas udara dan pembentukan awan secara signifikan, yang kemudian berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, khususnya di kawasan pantai barat Aceh.
Baca Juga: Kongo Dilanda Banjir Akibat Hujan Deras, 30 Warga Meninggal Dunia
Almira menjelaskan bahwa hujan tersebut diperkirakan akan terjadi pada sore hingga malam hari dan disertai risiko terjadinya angin kencang, sambaran petir, tanah longsor, bahkan banjir.
Hal ini tentu sangat berdampak pada aktivitas masyarakat, terutama mereka yang berkegiatan di luar ruangan atau yang menggunakan transportasi laut maupun darat.
Selain itu, tingginya curah hujan di wilayah pantai barat dan selatan Aceh juga dipengaruhi oleh keberadaan belokan angin atau shearline di sekitar kawasan tersebut.
Baca Juga: Penumpang Angkutan Bandara Soetta Capai 2,7 Juta Selama Lebaran
Kondisi ini menyebabkan penumpukan massa udara yang turut memperbesar potensi bencana hidrometeorologi dalam dua hari ke depan.
Faktor lain yang memperkuat kondisi ini adalah suhu muka laut yang cenderung hangat di perairan barat Aceh.
Suhu tersebut meningkatkan tingkat penguapan dan memperkaya kandungan uap air di atmosfer, yang pada akhirnya memperbesar kemungkinan terjadinya hujan dengan durasi lama.
Baca Juga: Polisi Temukan Sejumlah Obat di Kamar Hotel Tempat Wartawan Palu Tewas
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai risiko bencana seperti banjir, longsor, angin kencang, dan kondisi ekstrem lainnya yang dipicu oleh curah hujan tinggi yang terjadi secara terus-menerus.
Artikel Terkait
Bayah Diguncang Gempa M 5,1 Terasa hingga Sukabumi
Penumpang Arus Balik Lebaran di Bandara Halim Turun 10 Persen
Arus Mudik di Bandara Soetta H+6 Lebaran Capai 182.843 Orang
Tim SAR Terus Lakukan Pencarian Anak Perempuan Diterkam Buaya di Derawan Berau