KALTENGLIMA.COM - Hari pertama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer–Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025 di IPB University pada Rabu, 23 April berlangsung lancar.
Tahun ini, IPB University menjadi tuan rumah bagi 17.969 peserta yang seluruhnya dijadwalkan mengikuti ujian dalam satu gelombang selama sebelas hari, dari 23 April hingga 4 Mei 2025.
Sejak pukul 05.00 WIB, para peserta sesi pagi telah memadati dua lokasi ujian, yakni Kampus Dramaga dan Kampus Sekolah Vokasi Cilibende, Kota Bogor. Ujian dibagi dalam dua sesi per hari, pagi dan siang, dengan lebih dari 800 peserta per sesi.
Baca Juga: Identitas Mayat dalam Karung di Tangerang Terungkap, Dua Pelaku Diringkus
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan sekaligus Ketua Pusat UTBK-SNBT IPB University, Prof Deni Noviana, menyampaikan bahwa kampus telah menyediakan 900 komputer di 27 ruang ujian yang tersebar di lima klaster fakultas dan sekolah. Seluruh perangkat sudah diuji coba sistem dan jaringannya sejak satu pekan sebelum pelaksanaan.
Di Kampus Dramaga, IPB juga menyiapkan sepuluh bus kampus untuk memudahkan mobilitas peserta dari kantong parkir ke gedung ujian. Denah lokasi dan papan petunjuk arah telah dipasang sejak jauh hari.
Orang tua atau pendamping peserta pun dapat mengikuti tur kampus hijau secara gratis, termasuk kunjungan ke arboretum, danau kampus, serta pusat inovasi.
Baca Juga: Puan Maharani Soroti Masalah Program Makan Bergizi Gratis, Dorong Evaluasi Menyeluruh
Setibanya di lokasi, peserta diperiksa kartu dan identitas, kemudian melakukan registrasi digital dengan pemindaian kode QR sebelum masuk ruang ujian.
Barang pribadi disimpan di loker dan peserta diwajibkan duduk di komputer maksimal 30 menit sebelum ujian dimulai.
Panitia mencatat bahwa selama sesi pertama, tidak ada kendala teknis atau pelanggaran berat. Peserta umumnya patuh terhadap peraturan, seperti larangan membawa gawai dan aturan berpakaian bebas rapi.
Baca Juga: Hari Transportasi Nasional, MRT Jakarta Terapkan Tarif Rp 1 untuk Semua Perjalanan
Untuk mendukung kelancaran, IPB University bekerja sama dengan Satuan Lalu Lintas Polres Bogor dengan menerapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Dramaga pada jam-jam sibuk. Pengguna jalan diimbau mengambil jalur alternatif seperti Jalak Harupat atau Ciampea.
Prof Deni menegaskan bahwa target panitia adalah mencapai zero incident hingga penutupan sesi terakhir pada 4 Mei.
Artikel Terkait
Kasus Penculikan Santri di Pasuruan, Empat Pelaku Positif Narkoba
Lantai 3 Gedung BPJS Cempaka Putih Terbakar, Korsleting Listrik Jadi Pemicu
Satu Jam Terjebak di Sumur, Pria di Bogor Diselamatkan Tim Damkar
Hari Transportasi Nasional, MRT Jakarta Terapkan Tarif Rp 1 untuk Semua Perjalanan