KALTENGLIMA.COM - Seorang jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang bernama Jhon Wesly Sinaga (53) dan staf TU Kejari bernama Acsensio Hutabarat (25) telah menerima bacokan oleh orang tidak dikenal (OTK). Jaksa Jhon Wesly disebut menerima telepon dari seseorang sebelum peristiwa tersebut terjadi.
"Dugaan terkait penanganan perkara, karena dari pengakuan John Wesli bahwa dirinya ada ditelepon seseorang menanyakan dimana posisinya berada pada siang itu sebelum kejadian penganiayaan," ucap Koordinator Bidang Intelijen Kejati Sumut Yos A Tarigan.
Akibat peristiwa pembacokan tersebut, kedua korban dilarikan rumah sakit. Jaksa Jhon Wesly harus menjalani operasi di rumah sakit karena terdapat luka yang diterimanya.
Baca Juga: Hasil Akhir Klasemen MPL Indonesia Season 15
"Dini hari tadi dilakukan operasi tangan John Wesli di rumah sakit Columbia Medan. Dan keduanya dirawat di Rumah Sakit Columbia," ujarnya.
Polda Sumut sendiri telah menangkap dua orang diduga pelaku pembacokan terhadap Jhon Wesly dan Acsensio. Dua orang yang ditangkap tersebut merupakan otak aksi pembacokan dan yang menjadi eksekutor pembacokan. Otak pembacokan, bernama Kepot ternyata seorang pengurus Pemuda Pancasila (PP). Pelaku lainnya yang ditangkap yaitu eksekutor pembacokan bernama Surya Darma alias Gallo.
Artikel Terkait
Kasus Narkoba Libatkan Enam Polisi di Hulu Sungai Tengah
Resmi Rilis di Indonesia, Infinix GT 30 Pro dengan Harga 3 Jutaan
Membanggakan, Pelajar Mura Raih Medali Perunggu Kejuaraan Bulutangkis Junior Internasional di Thailand
Anda Sering Terbangun di Dini Hari? Mungkin Ini yang Menjadi Penyebabnya
Ahli Gizi Mengungkapkan 3 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Sebelum Tidur