KALTENGLIMA.COM - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Depok, Jawa Barat, pada sore hari sebelumnya telah menyebabkan kerusakan cukup parah di sejumlah wilayah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mencatat sekitar 366 rumah mengalami kerusakan akibat peristiwa tersebut, terutama di wilayah Kecamatan Cilodong, Tapos, dan Cimanggis.
Wali Kota Depok, Supian Suri, menjelaskan bahwa dampak paling parah terjadi di Kelurahan Cimpaeun dan Tapos, di mana banyak rumah yang atapnya rusak atau bahkan terbang terbawa angin.
Baca Juga: Gubernur dan Bupati pastikan tak ada kerusakan di Pulau Gag
Secara rinci, terdapat sekitar 137 rumah terdampak di Kelurahan Tapos, 80 rumah di Cimpaeun, 50 rumah di Jatijajar, dan sekitar 99 rumah di Cilangkap.
Untuk menangani kerusakan ini, Pemkot Depok berencana menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dari APBD guna memperbaiki rumah-rumah warga yang terdampak.
Supian menekankan bahwa setiap rumah akan dihitung kebutuhannya secara spesifik dan meminta agar proses pendataan serta perbaikannya dipercepat.
Baca Juga: Jemaah Haji OKU Timur Tutup Usia Saat Beribadah di Makkah
Sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan, ia menginstruksikan para camat untuk mengerahkan para tukang bangunan dan meminta penyediaan material bangunan.
Dana untuk membayar tenaga dan bahan tersebut akan diambil dari anggaran BTT. Selain itu, Supian juga meminta setiap kelurahan atau RW membentuk tim kepanitiaan guna membantu proses perbaikan rumah warga.
Ia menegaskan bahwa prioritas awal adalah memperbaiki kerusakan yang paling mendesak, seperti atap bocor, tanpa harus menunggu hasil akhir yang sempurna.
Artikel Terkait
Orang-orang Mulai Tinggalkan Instagram, Ada Apa?
Tiga Perusahaan Tambang Diduga Rusak Raja Ampat, DPR Dorong Pencabutan Izin
Tiga Pelajar Ditangkap Polisi karena Tawuran, Ditemukan Bom Molotov dan Busur
Aktivitas tambang di Raja Ampat disorot, Kemenhut siapkan respons hukum