BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Disertai Angin Kencang di Sumut

photo author
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 20:11 WIB
Ilustrasi hujan deras di sertai petir. (krzysztof boniecki dari Pixabay )
Ilustrasi hujan deras di sertai petir. (krzysztof boniecki dari Pixabay )

 

KALTENGLIMA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di Sumatera Utara untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang yang dapat disertai angin kencang serta petir pada Senin, 25 Agustus.

Kondisi cuaca tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor, terutama di wilayah pegunungan, lereng timur, serta pantai timur Sumatera Utara.

Secara umum, cuaca di wilayah ini pada pagi hari diperkirakan berawan, sedangkan pada siang hingga sore hari berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang di sejumlah daerah, termasuk Binjai, Labuhanbatu Utara, Langkat, dan Asahan.

Baca Juga: Pemkot Bandung Siapkan Enam Titik Evakuasi Hadapi Potensi Gempa

Pada malam hari, hujan ringan hingga sedang masih berpeluang turun di Langkat, sementara pada dini hari hujan ringan dapat terjadi di Nias Barat.

Suhu udara diperkirakan berkisar antara 14 hingga 36 derajat Celsius dengan tingkat kelembaban 59 sampai 89 persen, sedangkan angin bertiup dari selatan hingga barat daya dengan kecepatan 4 hingga 10 kilometer per jam.

Selain itu, potensi gelombang tinggi juga perlu diwaspadai di beberapa perairan sekitar Sumatera Utara pada periode 24 hingga 27 Agustus 2025.

Baca Juga: Anak BJ Habibie dan Bupati Pati Minta Penjadwalan Ulang Pemeriksaan oleh KPK

Gelombang dengan ketinggian mencapai 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan Kepulauan Batu, perairan barat Kepulauan Batu, perairan barat Sumatera Utara, hingga perairan timur Kepulauan Nias.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bertiup dari selatan hingga barat daya dengan kecepatan 4 sampai 25 knot, sementara di bagian selatan Indonesia umumnya bertiup dari timur hingga tenggara dengan kecepatan serupa.

Kecepatan angin tertinggi tercatat di Selat Malaka bagian utara, Samudra Pasifik Utara, Maluku, Papua, serta Laut Arafuru, sehingga masyarakat dan nelayan di wilayah tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X