Akademisi: Pemerintah Diminta Tetapkan Standar Kesejahteraan Guru

photo author
- Jumat, 5 September 2025 | 14:11 WIB
Ilustrasi guru mengajar. (Realitasonline.id/Canva)
Ilustrasi guru mengajar. (Realitasonline.id/Canva)

 

KALTENGLIMA.COM - Akademisi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Endro Dwi Hatmanto menilai pernyataan kontroversial Menteri Agama Nasaruddin Umar tentang kesejahteraan guru justru menyingkap persoalan lama yang dialami para pendidik di Indonesia.

Menurutnya, meski bermaksud menekankan semangat pengabdian, ucapan Menag itu terkesan merendahkan profesi guru.

Endro menegaskan, kondisi kesejahteraan guru, terutama honorer, masih jauh dari layak dan tidak bisa hanya dipandang sebagai persoalan individu.

 Baca Juga: Pemerintah Bakal Kasih Diskon Pesawat Periode Natal dan Tahu Baru

Menurutnya, pemerintah pusat perlu hadir dengan kebijakan nyata, salah satunya menetapkan standar kesejahteraan guru secara nasional.

Hal ini penting agar profesi guru tidak lagi dipandang sebagai pilihan pasrah, melainkan profesi yang benar-benar dihargai.

Sebelumnya, Menag Nasaruddin Umar menuai kritik usai menyebut jika ingin mencari uang jangan menjadi guru, melainkan pedagang. Pernyataan itu lantas diklarifikasi dengan permohonan maaf.

Baca Juga: KPK Beri Penjelasan Terkait Kemungkinan Nadiem Makarim jadi Tersangka Kasus Chromebook

Nasaruddin menegaskan tidak ada niat untuk merendahkan profesi guru, bahkan ia sendiri telah lama berprofesi sebagai pendidik dan memahami pentingnya kesejahteraan yang layak bagi guru.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X