KALTENGLIMA.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan bahwa jenazah Zetro Leonardo Purba, staf KBRI Lima yang meninggal akibat penembakan, direncanakan segera dipulangkan ke Indonesia.
Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa proses pemulangan masih menunggu koordinasi dengan otoritas setempat.
Ia menambahkan, otopsi terhadap jenazah Zetro telah dilakukan pada 2 September lalu sebagai bagian dari prosedur penyelidikan.
Baca Juga: Gemini AI Dinilai Berbahaya Bagi Anak dan Remaja, Ini Alasannya!
Sementara itu, Juru Bicara Kemlu RI, Vahd Nabyl A. Mulachela, mengungkapkan bahwa KBRI Lima terus menjalin komunikasi intensif dengan kepolisian Peru untuk mengawal jalannya investigasi.
Pihak kepolisian setempat sedang mengumpulkan bukti, termasuk rekaman kamera pengawas di lokasi kejadian, serta berkoordinasi dengan kejaksaan guna mempercepat penyelidikan. Selain itu, pengawasan ekstra juga telah diberikan kepada keluarga korban di Lima.
Pemerintah Indonesia melalui KBRI bahkan mengirimkan nota diplomatik kepada Kemlu Peru agar kasus ini ditangani secara serius.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 12 Tersangka dalam Kasus Penjarahan Rumah Uya Kuya
Zetro Leonardo Purba, yang menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda, ditembak hingga tewas oleh orang tak dikenal di dekat tempat tinggalnya di kawasan Lince, Lima, pada 1 September waktu setempat.
Menurut laporan media Peru, ia ditembak tiga kali hanya beberapa meter dari tempat tinggalnya. Zetro baru lima bulan bertugas di KBRI Lima setelah sebelumnya bekerja di KJRI Melbourne.
Menyikapi insiden tragis ini, Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta menyatakan bahwa Kemlu akan mengevaluasi ulang sistem perlindungan bagi para diplomat dan staf Indonesia yang ditempatkan di luar negeri.
Artikel Terkait
Polrestabes Semarang dan Polda Jateng Olah TKP Tewasnya Mahasiswa Unnes Saat Demo
Jangan Lewatkan! Gerhana Bulan Total Terlihat di Indonesia Minggu Malam
Bupati Lutim Pastikan Penanganan Kasus Pipa Bocor Vale Dikawal Sampai Akhir
Tim DVI Hati-hati Identifikasi Jasad Korban Heli Jatuh di Kalsel karena Proses Pembusukan