KALTENGLIMA.COM - Pengamat politik dari Indonesia Policy Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai Presiden Prabowo Subianto sebaiknya fokus pada perbaikan institusi Polri tanpa harus mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurutnya, mempertahankan Listyo Sigit merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas negara, terutama di tengah situasi sosial politik yang rentan.
Ia menegaskan bahwa desakan untuk mencopot Kapolri saat ini tidak relevan dengan kebutuhan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga: Anisa Bahar Pengen Nyaleg Lagi, Ini Janjinya
Karyono juga menyoroti penanganan kasus meninggalnya pengemudi ojek daring Affan Kurniawan dalam aksi unjuk rasa pada akhir Agustus 2025.
Ia menilai Listyo Sigit telah menunjukkan kepemimpinan yang empatik sekaligus tegas dengan mendatangi keluarga korban serta menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Menurutnya, sikap tersebut menunjukkan bahwa Kapolri bertindak adil dalam menghadapi insiden yang menimbulkan perhatian publik luas.
Baca Juga: Jenazah Staf KBRI Lima yang Ditembak Akan Segera Dipulangkan
Meski demikian, sejumlah organisasi masyarakat sipil tetap menuntut pergantian Kapolri. Mereka menilai Listyo Sigit gagal mengubah sikap represif aparat yang kembali muncul dalam penanganan aksi demonstrasi.
Dari 12 tuntutan yang diajukan, salah satunya adalah desakan agar Presiden mengganti Kapolri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tindakan kekerasan terhadap massa aksi.
Namun, Karyono menekankan bahwa stabilitas nasional saat ini lebih membutuhkan konsistensi dalam pembenahan internal ketimbang pergantian pimpinan.
Artikel Terkait
Polisi Tetapkan 12 Tersangka dalam Kasus Penjarahan Rumah Uya Kuya
Pemkab Bantul Pastikan Evaluasi Usai Ditemukan Ulat di Sajian MBG
Gemini AI Dinilai Berbahaya Bagi Anak dan Remaja, Ini Alasannya!
Jenazah Staf KBRI Lima yang Ditembak Akan Segera Dipulangkan