KALTENGLIMA.COM - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan evaluasi bersama pihak penyedia makanan setelah muncul temuan ulat, telur lalat, dan jangkrik pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah beberapa waktu lalu.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul, Hermawan Setiaji, menyampaikan bahwa Pemkab Bantul tidak memiliki kewenangan langsung untuk menegur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) karena lembaga tersebut memiliki hirarki tersendiri.
Namun, pihaknya telah melakukan diskusi dengan penyedia makanan agar insiden serupa tidak terulang.
Baca Juga: Tim DVI Hati-hati Identifikasi Jasad Korban Heli Jatuh di Kalsel karena Proses Pembusukan
Selain itu, Pemkab Bantul bersama sejumlah pemangku kepentingan juga menggelar rembugan untuk membangun komitmen terkait pelaksanaan program MBG.
Hermawan menambahkan, pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) di Bantul dan menyepakati pembentukan Satuan Tugas (Satgas) percepatan program MBG.
Satgas ini nantinya akan bertugas merespons cepat setiap kendala maupun permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan program.
Baca Juga: Jangan Lewatkan! Gerhana Bulan Total Terlihat di Indonesia Minggu Malam
Sebelumnya, beredar video melalui aplikasi WhatsApp yang memperlihatkan adanya ulat, telur lalat, hingga jangkrik pada makanan bergizi gratis yang disajikan di SMP Negeri 2 Sewon, Bantul.
Kepala sekolah, Susi Daryanti, membenarkan kejadian tersebut dan sudah menyampaikan laporan kepada pengelola program makan bergizi gratis yang bersangkutan.
Artikel Terkait
42 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka Kerusuhan di Surabaya
Mentan Pastikan Indonesia Tak Impor Beras Sampai Akhir Tahun 2025
8 Jasad Korban Heli Jatuh di Kalsel Teridentifikasi, 3 Harus dengan DNA
Polrestabes Semarang dan Polda Jateng Olah TKP Tewasnya Mahasiswa Unnes Saat Demo